PWMU.CO– MIM 10 Pesanggrahan Laren Lamongan di tengah libur wabah Corona tetap melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) mulai Selasa (24/3/2020).
Pelaksanaannya bukan sistem ujian online melainkan tetap manual. Soal ujian diantar ke rumah siswa oleh guru masing-masing. Ribet memang tapi inilah pengabdian guru Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 10 Pesanggrahan.
Kepala MIM 10 Fathul Mubin MA mengatakan, tugas ini memang berat tapi itulah tugas dan tanggung jawab seorang guru untuk murid-muridnya. ”Kami meniatkan ini sebagai ibadah sehingga terasa ringan,” katanya.
Menurut dia, ada hikmah yang diambil dengan kegiatan PTS model kunjungan ke rumah siswa ini. ”Guru bisa mengetahui kondisi siswa baik secara sosial maupun ekonominya. Silaturahim ini juga menjalin kerja sama dan mempererat hubungan dengan orang tua siswa,” katanya.
Naskah PTS sebelum diberikan ke siswa terlebih dahulu disemprot dengan disinfektan untuk mencegah persebaran wabah Covid 19 sehingga kertas-kertas itu aman di tangan siswa.
Sambil menyerahkan naskah PTS, guru memberikan nasihat kepada siswa dan orang tua agar tetap di rumah sesuai anjuran social distancing menghambat penyebaran virus Corona.
”Jumlah naskah soal yang diserahkan sebanyak 15 mata pelajaran yang diujikan. Model ujian pilihan ganda, isian, dan esei. Naskah dikerjakan di rumah di masa libur wabah Corona ini. Siswa dibolehkan mencari jawaban dengan membaca buku. Orangtua juga diperkenankan mendampingi belajar,” tuturnya.
Naskah Ujian Diambil 5 April 2020
Naskah soal yang sudah selesai dikerjakan diambil oleh guru pada hari terakhir yaitu 5 April 2020. ”Jadi di hari terakhir guru datang lagi ke rumah siswa untuk mengambil soal. Karena itu semua soal harus selesai pada hari itu,” ujarnya.
Fathul Mubin mengatakan, nilai PTS yang dikerjakan di rumah kali ini tidak menjadi ukuran sepenuhnya karena siswa telah memiliki nilai tugas dan harian. ”PTS ini menjadi kegiatan pembelajaran di rumah dimana orang tua juga bisa berpartisipasi,” kata Mubin.
Dari hasil kunjungan guru ke rumah siswa, tanggapan orangtua banyak sekali ragamnya. Antara lain mereka paham tugas guru itu berat. Ada yang mengucapkan terima kasih karena didatangi guru,.
Masroin MA, salah satu guru saat berkunjung ke rumah siswa berpesan, agar selalu menjaga kebersihan, selalu cuci tangan dan tetap di rumah dan berdoa agar terhindar dari segala penyakit khususnya virus Corona. ”Jangan lupa doa perlindungan dibaca dan diajarkan ke anggota keluarga dan tetangga karena soal naskah ini dilampiri dengan lembar doa perlindungan,” ujarnya.
MIM 10 Pesanggrahan kategori madrasah kecil. Jumlah siswanya 50 anak. Madrasah ini terletak di tepi Bengawan Solo. Sejauh 14 km di barat Kota Kecamatan Laren. Namun, kata dia, madrasah ini tidak kalah dengan SD/MI lainnya. Banyak prestasi yang diraih baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. (*)
Penulis Tholin Editor Sugeng Purwanto