PWMU.CO – Sekolah Dukun menjadi jujukan Prof Zainuddin Maliki saat monitoring pelayanan pendididikan KBM Daring di tengah wabah Corona, Kamis (26/3/20).
Anggota DPR RI Komisi X Prof Zainuddin Maliki beserta staf dan Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik M Fadloli Aziz melakukan monitoring di beberapa sekolah Muhammadiyah di Gresik.
Beberapa sekolah Muhammadiyah yang dikunjungi yaitu SD Muhammadiyah (SDM) 1 Dukun, SMK Muhammadiyah (SMKM) 1 Gresik, dan MI Muhammadiyah (MIM) 2 Karangrejo Manyar.
Agenda yang dilakukan Prof Zainuddin Maliki saat kunjungan di SDM 1 Dukun yaitu monitoring Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring (dalam jaringan).
Kepala SDM 1 Dukun Zakiyatul Faikhah mengatakan sejak siswa diliburkan dengan belajar di rumah, kami lakukan pembelajaran secara daring.
“Setiap hari kami berikan pembelajaran dengan penugasan secara daring sebagaimana kegiatan PBM di sekolah, cuma pelaksanaannya di rumah,” ujarnya.
Dijelaskan, kegiatan daring olahraga misalnya, maka anak-anak juga berolahraga di rumah dengan kami kontrol melalui video kegiatan yang dikirim ke gurunya. Termasuk juga pembiasaan shalat Dhuha.
Sebelum anak-anak libur, lanjutnya, sekolah juga bekerja sama dengan PKU Dukun untuk sosialisasi kepada siswa cara hidup sehat mengantisipasi penyebaran virus Corona.
“Selain itu, juga diadakan penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah bekerja sama dengan Lazismu Dukun,” ungkapnya.
Selain itu, Zainuddin Maliki juga melakukan monitoring kesiapsiagaan sekolah dalam menangkal penyebaran Covid-19 di sekolah. Melakukan pembagian masker dan hand sanitizer, serta berkomunikasi dengan kepala sekolah dan wali siswa.
“Semua harus mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, hand sanitizer dan sarung tangan. Juga selalu memperhatikan physical distancing dengan jarak antar orang minimal 1 meter dalam berinteraksi,” tandasnya.
Zainuddin Maliki Kunjungi Rumah Wali Siswa
Pada kesempatan yang sama, anggota DPR komisi X ini mengunjungi rumah wali siswa. Saat berkunjung, ia menyempatkan masuk ke kios pulsa di samping sekolah. Secara spontan menemui penjual pulsa yang pada saat itu sedang dampingi kedua anaknya (siswa SDM 1 Dukun) belajar sambil berjualan.
“Ibu Nunuk ini sambil berjualan juga menjadi guru bagi anak-anaknya,” kata dia.
Kalau selama ini pendidikan anak-anak diserahkan ke guru di sekolah, lanjutnya, hikmahnya dengan adanya Covid 19 ini sambil jualan pulsa juga perlu bisa berperan sebagai guru bagi anak-anaknya.
Zainuddin Maliki juga melakukan kunjungan ke rumah Dewi Rahmadani, wali siswa kelas I SDM 1 Dukun. Di rumah wali siswa tersebut, ia melihat ibu yang baru saja mendampingi anaknya belajar.
“Awalnya saya mengajarinya dari hp. Tapi karena kurang nyaman dan kurang sehat untuk mata menggunakan hp akhirnya kami belikan papan tulis untuk mendampingi belajar anak saya,” tutur ibu dari Muhammad Abi Aiman Nur.
Dewi Rahmadani mengungkapkan tugas tersebut diberikan guru kelasnya kemudian tugas yang sudah dikerjakan kami kirim ke gurunya.
Dia menambahkan, termasuk tugas berbuat kebaikan, dicatat secara rutin setiap hari. Misalnya membantu mama membelikan kecap dan membantu menjaga adik saat mama masak.
Hikmah dari Wabah Corona
Zainuddin Maliki menyampaikan hikmah adanya Covid-19 ini adalah siswa memiliki kesempatan untuk belajar mandiri. Sementara sebagai orangtua, kesempatan menjadi guru yang baik di rumah bagi anaknya.
“Sebagai guru perlu menggantikan fungsi orangtua di sekolah sehingga terjadi hubungan emosional yang kuat antara guru dan siswa,” ungkapnya.
Bagi guru, menurutnya, saat ini perlu meningkatkan kemampuannya mendesain pembelanjaran lebih kreatif. Sekarang ini kesempatan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan maksimal. Bukan sekadar untuk pengganti tatap muka. Tapi daring untuk mendorong tumbuhnya proses belajar mandiri bagi siswa.
Zainuddin Maliki menambahkan, Kasek harus bisa menjamin KBM di sekolahnya dan bisa mematuhi anjuran pemerintah di dalam mengantisipasi krisis Corona ini.
Protokol kesehatan, lanjutnya, harus dilaksanakan di sekolah seperti menyiapkan alat cuci tangan dan sebagainya. Juga kepala sekolah menjamin proses belajar mandiri di rumah berjalan dengan baik.
Sementara, saat kunjungan di MIM 2 Karangrejo Manyar dilakukan penyemprotan disinfektan. Kegiatan yang bekerja sama dengan Lazismu Gresik ini berupa penyemprotan ke seluruh area sekolah dan masjid dalam komplek sekolah tersebut.
Penyemprotan dilakukan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik yang juga mendampingi kunjungan anggota DPR RI Komisi X tersebut. (*)
Penulis M Fadloli Aziz. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.