PWMU.CO – Bilik anti Corona inovasi SMK Mutu Gondanglegi Malang ini secara otomatis mengeluarkan kabut antiseptik untuk menyeterilkan orang yang melewatinya.
Nama lengkapnya Bilik Basmi Korona Mutu. Akronimnya Baskom. Dibuat oleh SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi bekerja sama dengan Astra Internasional.
Kepala SMK Mutu Gondanglegi Pahri mengetakan, bilik anti corona Baskom diciptakan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi wabah Covid-19.
Menurut dia Baskom berfungis mencegah perkembangbiakan bakteri dan virus yang mungkin masih menempel di badan dan baju kita. Baskom sangat tepat dipasang di kantor, masjid, dan tempat umum lainnya karena banyak yang masuk-keluar.
“Baskom memberikan rasa aman dan sehat bagi kita, diri dan orang lain saat,” ujarnya pada PWMU.CO, Rabu (1/4/2020) sambil menjelaskan cara kerja Baskom.
“Orang yang masuk dan melewati bilik bagian utama dalam Baskom akan dibaca oleh sensor. Data diolah yang selanjutnya terkirim pada perangkat elektrikal. Dan secara otomatis kabut keluar dari nozel yang sudah berisi antiseptik,” jelasnya.
Keistimewaan Baskom
Pahri menambahkan, Baskom terbuat dari besi holo, solar lead, viniel, plat bordes, slang air, pozel dan roda. “Adapun material elektrikalnya terdiri dari: motor, sensor, kabel, listrik dan spry kabut,” ujarnya.
Ukuran Baskom buatan SMK Rujukan Nasional ini, panjang 150 cm, lebar 100 cm dan tinggi 200 cm. Dilengkapi dengan asesoris pendukung seperti tangga dan branding Baskom.
Keunggulan Baskom adalah sifatnya yang portable. Bisa di bawa ke mana-mana sesuai kebutuhan. Bilik bersifat knokdown. Bisa dibongkar pasang. “Ringkas, mudah dimobilisasi, dan yang istimewa Baskom dilengkapi dengan sensor otomatis,” ungkapnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Forum Guru Muhammadiyah (FGM) itu menambahan, Baskom yang dibuat Teaching Factory SMK Mutu ini, melayani pesanan untuk masjid, kantor, sekolah, perusahaan, pabrik, supermarket, perbankan, dan pusat pelayanan publik lainnya.
“Semoga Baskom ini memberikan manfaat bagi bangsa dan negara untuk menanggulangi wabah Covid-19,” katanya. (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.