PWMU.CO – Reaksi dokter dan perawat atas simpati siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik sungguh menenangkan. Mereka mengaku senang dan tetap mengedukasi untuk tidak panik dan tetap #dirumahsaja bagi semua.
Senin (30/3/20) siswa kelas V dan VI SDMM membuat poster yang berisi semangat serta ucapan terima kasih untuk tim medis. Poster-poster itu lalu dikumpulkan menjadi sebuah video dan dikirim kepada mereka, para tenaga medis, yang berjuang merawat pasien di tengah wabah Covid-19.
Salah satu perawat RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya Hermanto Amd Kep mengapresiasi karya siswa sebagai bentuk simpati kepadanya. Ia mengaku sedih atas kondisi yang menimpa negeri ini.
“Terima kasih atas apresiasi dan doa untuk kami. Semoga adik-adik selalu semangat belajar di rumah dan tercapai semua cita-citanya,” ungkapnya haru saat dihubungi PWMU.CO, Rabu (1/4/20).
Reaksi haru juga disampaikan Virgina Maharani P, perawat di RSUD Ibnu Sina Gresik. “Sungguh saya terharu melihat video ini, tak henti-hentinya kami berjuang dan berusaha untuk mengobati penyakit yang sekarang lagi pandemi,” ungkapnya.
Kepada siswa SDMM, ia berpesan untuk tetap stay di rumah serta sering cuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Jika keluar rumah dalam keadaan darurat, kata dia, usahakan selalu memakai masker, jaga selalu kesehatan, minum vitamin, dan tidur yang cukup.
“Selalu doakan kami para tim medis untuk selalu kuat, sehat dalam mengobati pasien. Terima kasih anak-anak, tetap sukses selalu,” harapnya semoga Covid-19 ini segera berakhir dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga.
Doa dan Senyum Semangat para Malaikat Kecil
Sebutan malaikat-malaikat kecil dengan senyum yang membawa semangat disebutkan Anita Nur Hidayah SKep Ns untuk siswa SDMM. Perawat Ruang Inap Dewasa Umum (RDU) di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) itu menuturkan, para tim medis berusaha untuk selalu mengabaikan lelah dan rindu pada malaikat kecilnya di rumah.
Ia mengajak anak-anak dan semua masyarakat untuk berjuang bersama pada porsinya masing-masing. “Kami di rumah sakit berjuang untuk merawat mereka yang sedang diuji sakit. Sedangkan kalian juga berjuang untuk tetap di rumah menahan diri tidak bermain di luar, tidak dulu piknik, tidak ngemall,” tuturnya.
Anita Nur Hidayah mengatakan, ia bisa merasakan anak-anak yang mulai bosan di rumah dan merindukan suasana sekolah. Karenanya, ia berharap anak-anak juga tetap semangat dan yakin cobaan ini pasti bisa dilalui bersama.
Senyuman mungil siswa SDMM membawa semangat dan penghargaan untuk para tim medis. Seperti reaksi Kepala Ruang IGD RSMG dr Rhesta Nurtania yang mengaku menitikkan air mata melihat dukungan anak-anak.
Menurutnya, karya siswa tersebut menjadi dorongan semangat untuk terus berjuang, menyelamatkan nyawa siapa pun yang membutuhkan pertolongan, walau dengan segala risiko. “Adik-adikku, semoga kalian juga bersemangat untuk saling menolong sesama yang sedang membutuhkan,” harapnya.
Ia juga menuturkan kepada semua untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta tetap tinggal di rumah. Selain itu, kata dia, memakai masker bila sedang batuk juga penting, makan-makanan yang halal dan sehat, serta tetap betah belajar di rumah dulu.
“Terima kasih, senyum mungil kalian menjadi semangat kami untuk terus berjuang,” ungkapnya.
Spirit Booster dan Ungkapan Terima Kasih
Poster dukungan semangat dan ungkapan terima kasih yang dibuat siswa SDMM mendapat reaksi positif dari tim medis. Ungkapan terima kasih juga disampaikan perawat IGD Zusli Zaidar Rakhman SKep Ners dan petugas radiologi RSMG Winda Dwi Istiyanti Amd Rad.
“Ini merupakan spirit booster untuk kami. Tetap jadilah anak-anak yang shalih dan shalihah,” ungkap Zusli Zaidar Rakhman senang.
Salah satu kontributor PWMU.CO yang juga berprofesi sebagai perawat RDU RSMG Ria Tri Wulandari SKep Ns mengatakan, ini adalah perjuangan kita bersama. Ia meminta semua masyarakat bisa membantu tim medis untuk mengedukasi satu sama lain.
“Ayo tetap di rumah dan berjuang bersama memutus mata rantai penularan penyakit ini. Doa dari semuanya yang menguatkan kami. Insyaallah kita akan segera melewati masa penuh cobaan ini,” ungkapnya. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni