Maklumat Muhammadiyah Bangkitkan Tiga Kesadaran adalah artikel opini tulisan Aji Damanuri, dosen STAIN Ponorogo.
PWMU.CO-Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyikapi wabah virus Corona telah dikeluarkan 14 Maret 2020. Disusul dengan menerbitkan Tuntunan Ibadah dalam Kondisi Darurat Covid-19. Tapi praktiknya masih ada warga Muhammadiyah yang mengabaikan.
Jika dicermati maklumat dalam bentuk surat edaran itu memuat tiga kesadaran, yaitu kesehatan, ritual, dan sosial. Tiga kesadaran ini harus menjadi jati diri setiap kader Muhammadiyah semestinya dijalankan secara total. Bukan malah mempertanyakan seolah merasa lebih pintar.
Pertama, kesadaran kesehatan. Merebaknya Covid-19 disebut wabah karena penyebarannya yang cepat dan tidak terpola. Maka percayalah kepada ahli medis yang tahu menangani penyakit ini. Jika diserukan social distancing apalagi lockdown untuk mencegah penularan mestinya laksanakan. Itu bentuk ikhtiar.
Faktanya jalan, pasar, dan tempat ibadah masih ramai. Kesadaran memakai masker dan cuci tangan juga belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Ini juga dampak pemerintah setengah hati membuat keputusan. Takut ekonomi jatuh. Runyamnya ada orang menangguk keuntungan ketika barang-barang kebutuhan makin berkurang.
Kedua, kesadaran spiritual. Maklumat PP Muhammadiyah berharap muncul kesadaran spiritual yang lebih baik. Memahamkan wabah adalah ujian bagi umat. Mengajak manusia meningkatkan kualitas spiritual dengan meningkatkan ibadah di rumah sehingga bercahaya karena lantunan ayat al-Quran, shalat, dan dzikir.
Ketiga, kesadaran sosial. Hadits Nabi Muhammad saw bahwa sedekah itu mampu menolak bala’. Maka merebaknya wabah ini haruslah menjadi ajang solidaritas sosial dengan mengeluarkan sedekah. Dampak isolasi sosial adalah pembatasan mobilitas sehingga ada yang penghasilannya berkurang. Terutama di kalangan kaum dhuafa. Sedekah menjadi solusi bagi warga terdampak wabah agar tidak kelaparan.
MCCC Gerak Cepat
PP Muhammadiyah bergerak cepat membantu mengatasi wabah ini dengan membentuk Muhammadiyah Covid-19 Commad Center (MCCC) untuk menjalankan maklumatnya. Tim ini langsung bergerak cepat. Mengadakan penyemprotan disinfektan, penyediaan sanitizer, mengadakan lumbung pangan untuk distribusi sembako, dan penanganan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah.
Inilah langkah gesit Muhammadiyah memunculkan tiga kesadaran kesehatan, spiritual dan sosial di tengah merebaknya wabah. Selayaknya energi kita dipakai mendukung langkah Maklumat PP Muhammadiyah ini daripada sehingga penyebarannya menjadi makin luas.
Semoga terus terawat menjadi kesadaran kolektif warga Muhammadiyah tanpa ada lagi yang menyangkal dan mengajak berdebat. Para pimpinan itu kita yang memilih. Jadi saat mereka membuat keputusan mestinya sami’na wa atho’na bukan malah berpaling. (*)
Editor Sugeng Puwanto