
PWMU.CO – Muhammadiyah tuntaskan 91 huntara bagi warga terdampak bencana banjir di Desa Cisarua, Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/4/20).
Anggota Divisi Tanggap Darurat dan Rehabilitasi Rekonstruksi (TDRR) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Khoirul Anam mengatakan, bencana banjir di Desa Cisarua ditanggapi MDMC-Lazismu dengan pemberian bantuan berupa evakuasi SAR, logistik, sanitasi, laterin, dan hunian darurat.
Sebelumnya, pada awal tahun 2020, warga Desa Cisarua menjadi korban banjir besar yang merendam rumah dan lahan mereka.
Selama hampir empat bulan warga Desa Cisarua harus tinggal di hunian darurat (hundar), yang didirikan MDMC-Lazismu dengan kondisi empat kali berganti terpal akibat cuaca yang tidak menentu.
Hingga pada akhirnya, melihat kondisi hundar yang tidak layak untuk terus ditinggali, maka MDMC-Lazismu memberikan bantuan yaitu pengadaan hunian sementara (huntara) dan masjid bagi warga Desa Cisarua.
“Ada 91 unit huntara yang dibangun MDMC-Lazismu, dengan satu masjid dan 20 MCK,” tutur Khairul Anam.
Adapun pengerjaan huntara dimulai pada Rabu (11/3/20) dengan pengadaan barang. Pengerjaan huntara tersebut tetap melibatkan warga Desa Cisarua. Sebelumnya, MDMC-Lazismu mengadakan sosialisasi bagi warga dengan membentuk 18 kelompok kerja pada Kamis (12/3/20).
Dalam proses pendirian huntara tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan berupa pengadaan barang, pemasangan, serta monitoring. Huntara tidak didirikan begitu saja, namun MDMC-Lazismu juga memberikan fasilitas berupa pemasangan listrik dan drainase.

Sedangkan pendirian masjid, kata Anam, dikerjakan sama seperti dengan huntara. Pengerjaan dilakukan mulai tanggal Ahad (22/3/20) dengan pengukuran dan pemetaan oleh pekerja dari warga, yang langsung ditinjau arsitek.
“Pengerjaan masjid sudah dalam tahap finishing, begitupun dengan huntara. Saat ini sedang dikerjakan instalasi listrik oleh PLN,” ungkap Anam.
Pencegahan Covid-19 di Tengah Pembangunan
Untuk pencegahan Covid-19 selama pembangunan huntara, MDMC menghimbau pada para warga Desa Cisarua, terutama bagi pekerja huntara untuk rajin mencuci tangan dan menjaga kesehatannya.
“Kami menghimbau untuk selalu cuci tangan setelah pengerjaan huntara, sebelum mengerjakan, dan begitu seterusnya” ujarnya.
Khairul Anam melanjutkan, Desa Cisarua statusnya masih dalam zona hijau persebaran virus corona. “Maka upaya yang dapat dilakukan saat ini berupa himbauan kepada warga,” tuturnya.
Muhammadiyah tuntaskan 91 huntara dan masjid pada Rabu (8/4/20). Apresiasi dan sanjungan disampaikan para warga Desa Cisarua. “Beribu-ribu terima kasih dari masyarakat atas bantuan yang diberikan MDMC-Lazismu” ungkap Khairul Anam. (*)
Penulis Arif Jamali. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.