PWMU.CO – Tak bisa dipungkiri, Muhammadiyah turut berperan besar dalam memerdekakan Bangsa Indonesia. Pada album pahlawan nasional, ada pahlawan dari Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah diakui negara. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Jawa Timur dr. Abdul Mu’ti M. Ed, di acara pelantikan bersama PCM dan PCA se-Kabupaten Gresik, di GOR Tri Dharma PT Petrokimia Gresik, Sabtu (20/8).
Dalam album tersebut, papar Abdul Mu’ti, ada nama KH Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah. Mereka tercatat sebagai pahlawan yang turut serta dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia. “Sumbangsih mereka dalam dunia pendidikan di Indonesia begitu luar biasa. Pantas saja jika mereka tercatat sebagai pahlawan nasional,” tutur Abdul Mu’ti di hadapan para audien yang menghadiri acara pelantikan.
(Baca: 3 Masjid yang Jadi Monumen Perjuangan Merebut Kemerdekaan RI dan Ahmad Dahlan, Cucu KH Ahmad Dahlan yang Gugur dalam Pertempuran Pertahankan Kemerdekaan RI)
Ada pula KH Mas Mansyur, tokoh Muhammadiyah Jawa Timur. Tokoh ini oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dijuluki Sapu Kawat. Selain itu, ada Ki Bagus Hadi Kusumo yang memiliki peran penting dalam perumusan dasar negara dan Undang-Undang Dasar (UUD). “Beliau merupakan tokoh kunci dalam merumuskan Pancasila,” ucap Mu’ti.
Dia menegaskan, Muhammadiyah ingin membangkitkan semangat seluruh anggota, bahwa tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak lepas dari tokoh muslim dan tokoh Muhammadiyah yang berjuang untuk kedaulatan negara. Sejak dulu, lanjut Mu’ti, Muhammadiyah sudah memperkuat gagasan tentang Islam berkemajuan ke ranah kebangsaan.
“Muhammadiyah ingin Indonesia lebih maju, bermartabat, berdaulat. Seperti dalam muqaddimah Muhammadiyah. Muhammadiyah ingin menjadikan negara menjadi baldatun toyyibatun warabbun ghofur,” ujarnya. (ilmi/taufiqurrahman)