PWMU.CO – SMP Mutu siap gelar USPBK online pertama. Rencananya, sebelas mata pelajaran akan diujikan selama lima hari, Senin-Jumat (13-17/4/20).
Sebelumnya, dalam grup WhatsApp (WA) guru SMP Muhammadiyah 7 (SMP Mutu) Surabaya, telah diambil kesepakatan pelaksanaan USP-BK (Ujian Satuan Pendidikan-Berbasis Komputer) di sekolah yang beralamat di Jalan Dupak Jaya V No. 49-53, Surabaya, itu.
Waka Kurikulum SMP Mutu Surabaya Luluk Fatmawati SPd mengatakan, dalam pelaksanaan ujian online akan dibantu dua guru. Musa Musthofa SPd dan Kioro Putro SPd, dua guru SMP Mutu tersebut bertugas mempersiapkan sistem soal ujian online dan tata letak soal-soal mata pelajaran yang diujikan.
“Sebelas mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Al-Islam, Matematika, PKN, dan Bahasa Inggris. Juga ada IPS, IPA, Seni Budaya, Prakarya, PJOK dan Bahasa Jawa,” ujarnya.
Dalam persiapan ujian online, lanjut Luluk Fatmawati, persiapannya tidak hanya menyusun jadwal. “Nanti Ustadz Musa yang mengubah tata letak soal ke google form. Sedangkan Ustadz Kioro Putro mendesain layar ujian online agar bisa diakses siswa kelas IX dari rumah,” terang dia.
Sementara itu, Musa Musthofa, mengaku, dalam pelaksanaan ujian online ini membutuhkan persiapan dua hari. “Proses input soal seluruh mata pelajaran, dari microsoft word ke google form, memakan waktu dua hari,” ungkap Musa, sapaannya.
Dalam proses input relatif lancar tanpa kendala. “Hanya soal bergambar dan aksara Jawa yang tidak tersedia dalam Google Form,” ujarnya, Sabtu (11/4/20).
USP BK Online Perdana
Kepala SMP Mutu Surabaya Uji Utsama SPd menyatakan, persiapan USP BK online berjalan baik. “Mudah-mudahan para siswa dapat mengerjakan dengan baik pula nantinya,” tuturnya.
SMP Mutu siap gelar USPBK online pertama karena dampak wabah corona. Seperti diketahui, akibat wabah flu asal Wuhan, Cina, tersebut, lembaga pendidikan seperti sekolah mengharuskan para siswanya untuk belajar di rumah.
Uji Utsama juga berpesan agar saat mengerjakan ujian online para siswa dapat mengikuti instruksi dengan baik. “Perhatikan langkah-langkah pengerjaan soal, agar tidak terjadi kesalahan menjawab,” harapnya.
Dalam mengerjakan ujian sekolah online itu, lanjut dia, para siswa diminta mengisi identitas terlebih dahulu. “Ada isian nama lengkap dan kelas. Juga ada tanggal, bulan, dan tahun lahir,” ungkapnya.
Selesai di halaman soal pertama, bisa berpindah dengan menekan atau klik tanda ‘ berikutnya’ agar bisa mengerjakan soal berikutnya. Para siswa juga tidak bisa berpindah atau mengabaikan soal begitu saja. “Karena harus diisi dahulu. Sebab, sistemnya baru bisa berpindah ke soal selanjutnya, jika soal sebelumnya selesai dikerjakan,” tutur Uji Utsama.
Seluruh soal mata pelajaran berjumlah 40 butir. Harapannya, dengan ujian tersebut menjadi salah satu alat ukur kemampuan siswa dalam mengerjakan dengan penuh kejujuran, tanggung jawab, dan percaya diri. (*)
Penulis Muhammad Rukhan Asrori. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.