PWMU.CO – Update Jatim tambah 52 positif Covid 19. Kota Surabaya yang dipimpin Wali kota Tri Rismaharini ‘menyumbang’ 28 orang. Disusul Sidoarjo 8 orang.
Total sampai Senin (13/4/2020) jumlah positif Covid 19 di Surabaya menjadi 208 orang. “Sampai hari ini jumlah warga yang terpapar Corona masih di dominasi Surabaya. Tambahan 28 orang, sebelumnya 83 orang,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (13/4).
Dia menyampaikan, untuk warga positif Covid-19 di Jatim per hari ini bertambah 52 orang. Jadi jika kemarin pasien positif adalah 386, kini menjadi 438.
“Angka PDP (pasien dalam pengawasan) juga mengalami kenaikan. Dari 1.383 menjadi 1.447. Dan ODP (orang dalam pemantauan) dari 14.092 menjadi 14.423. Jumlahnya tidak turun tapi terus bertambah,” ujarnya.
Selain Surabaya penyumbang pasien positif lainnya adalah Kabupaten Sidoarjo 8 orang, Tulungagung 4 orang, Jombang dan Gresik masing-masing 3 orang, dan Kabupaten Bojonegoro 2 orang. Sedangkan Kabupaten Mojokerto, Tuban, Kediri, Lamongan masing-masing 1 orang.
Sedangkan pasien yang sembuh hari ini ada 7 orang. Yaitu 4 dari Surabaya, 1 orang masing-masing dari Gresik, Sidoarjo, dan Situbondo.
Adapun yang meninggal hari ini ada 11 orang. Yaitu Surabaya 9 dan Sidoarjo 2 orang.
Total yang sembuh 76 atau setara 17,35 persen dan total yang meninggal 40 atau setara 9,13 persen.
Gubernur Minta Warga di Rumah
Melihat perkembangan Covid-19 yang semakin meningkat itu, Khofifah mengimbau warga mutlak untuk tinggal di rumah. Jika terpaksa keluar rumah hendaklah hanya untuk hal yang penting dan menggunakan masker.
”Jaga jarak juga sangat penting dan ini demi kepentingan semua agar tetap selamat dari Covid-19. Tak kalah pentingnya adalah mengenakan masker ke mana pun,” pesan Khofifah.
Dia menyesalkan di Surabaya masih banyak dijumpai warga yang keluar rumah tanpa ada kepentingan. Khofifah melihat sendiri di depan Gedung Negara Grahadi tiap malam masih ada trek-trekkan sepeda motor.
Update Jatim tambah 52 positif hari ini semga bisa turun besok dan seterusnya. (*)
Penulis Faishol Taselan. Editor Mohammad Nurfatoni.