PWMU.CO – MCCC Probolinggo edukasi Covid-19 dan bagi masker. Edukasi Covid-19 dilaksanakan serentak di 17 kecamatan dari 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Probolinggo Ahmad Ridho Pambudi SPd menyampaikan edukasi Covid-19 dibagi menjadi 6 titik. Edukasi menggunakan 6 mobil Muhammadiyah Kabupaten Probolinggo dan 4 mobil pribadi pada Rabu (15/4/2020).
Enam Titik Edukasi Covid-19
“Titik pertama di titik Paiton dipimpin Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paiton Sigit Prasetyo ST. Wilayah cakupannya meliputi Kecamatan Paiton, Kotaanyar dan Kuripan,” ungkapnya.
Titik kedua, sambungnya, dipimpin PJs Ketua PCM Kraksaan Ustadz Rusdi bergerak di Kecamatan Kraksaan, Krejengan dan Besuk.
“Titik ketiga meliputi wilayah Kecamatan Pajarakan dan Gading dipimpin oleh Ketua PCM Pajarakan Drs Samsul Muarif MPd,” imbuhnya.
Titik keempat, lanjutnya, mencakup wilayah Kecamatan Gending, Banyuanyar dan Maron yang dikomandani langsung oleh Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Probolinggo Dwi Rohmadiyanto.
“Untuk wilayah Kecamatan Dringu, Leces dan Tegalsiwalan yang merupakan titik kelima dipimpin oleh Sekretaris LAZISMU yang juga Ketua PCM Dringu Tamami Imsawan,” jelasnya.
Sedangkan Ketua MCCC Kabupaten Probolinggo turun langsung memimpin titik keenam bersama Ketua PCM Lumbang Suheri. “Titik keenam meliputi wilayah Kecamatan Lumbang, Sukapura dan Tongas,” urainya.
Keluar Rumah Wajib Pakai Masker
Menurut Kung Ridho, sapaan akrabnya, teknisnya mobil dengan pengeras suara keliling memberikan edukasi. “Melewati jalan-jalan yang padat penduduknya. Operator ataupun penyiarnya menyiarkan materi edukasi tentang Covid-19,” jelasnya.
Materi yang disiarkan, sambungnya, berisi cara melawan Covid-19 seperti berdiam diri di rumah dengan banyak istighfar, bersedekah dan berdoa .
“Bila terpaksa harus keluar rumah maka wajib menggunakan masker, jaga jarak, menghindari kerumunan dan banyak cuci tangan. Sesampainya di rumah segera mencuci baju dan mandi,” terangnya.
Disampaikan juga dalam edukasi itu bagimana sikap kita kepada mereka yang terpapar virus Corona. “Sikap kita terhadap jenazahnya bila meninggal dunia. Tidak kalah penting pula disampaikan himbauan agar selalu waspada dan menjaga keamanan lingkungan,” paparnya.
Lebih dari 1000 Masker Dibagikan
Di sela-sela edukasi tersebut, menurutnya, dibagikan juga leaflet dan masker. “2.000 leaflet dan lebih dari 1.000 masker dibagikan pada masyarakat yang dilalui mobil Muhammadiyah yang sedang mengadakan edukasi,” tambahnya.
Selain brosur dan masker, lanjutnya, ketika tim edukasi melalui titik-titik check point, MCCC Kabupaten Probolinggo menyerahkan disinfektan pada petugas yang sedang piket.
Kung Ridho menjelaskan, dipilihnya edukasi dengan teknis seperti itu karena efektivitasnya. “Ini merupakan upaya mendekatkan Muhammadiyah pada masyarakat dengan terjun dan menyapa langsung pada masyarakat. Ini sangat efektif,” tegas pria yang juga Ketua Lazismu Kabupaten Probolinggo ini.
Sambutan masyarakat di jalan yang dilalui mobil Muhammadiyah benar-benar luar biasa. Ada yang hanya minta leaflet, ada pula yang minta masker. Yang luar biasa lagi, ada yang menyerahkan masker untuk dibagikan pada masyarakat.
“Bapak, ini ada masker tetapi tidak banyak. Tolong dibagikan, saya percaya pada Muhammadiyah, “kata seorang ibu di Tongas sambil menyerahkan tas plastik berisi masker hasil karyanya.
Perjalanan edukasi Covid-19 ini pun beberapa kali tertahan. “Ada yang tertahan karena memberikan makanan dan ada juga cafe yang meminta tim MCCC berhenti untuk ngopi terlebih dahulu,” tutur pria juga juga
Penulis Ahmad Ridho Pambudi. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.