PWMU.CO – Celoteh siswa TK Aisyiyah Tanggul Jember tentang Corona disatukan dalam video berdurasi 4,3 menit.
Selama pandemi Covid-19, siswa TK Aisyiyah Tanggul Jember belajar di rumah bersama orangtua. Salah satu guru, Suryani Rosydiana SPd mengatakan, pembelajaran dilakukan secara daring. Salah satu tugas pembelajaran daring yang diterapkan, kata dia, adalah pendapat anak-anak tentang Corona.
Suryani mengedit beberapa video menjadi satu, kemudian di-share ke grup WhatsApp guru amal usaha Aisyiyah (AUA), Rabu(13/4/20).
Dalam video tersebut, berbagai pendapat dilontarkan siswa dengan gaya yang lucu dan menggemaskan. Nada Farah Fitriyah, gadis mungil berkerudung kuning ini mengatakan, Covid-19 adalah penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Hal senada juga disampaikan oleh Alifia Ratu Ayuandira. Ia mengatakan, Corona adalah virus yang membuat sakit banyak orang dan harus dibawa ke dokter.
“Covid-19 itu penyakit yang mematikan,” tegas Muhammad Rasyid Al Zafran, sambil asyik makan es lilin.
Sementara itu, Nada Farah menyampaikan, gejala sakit Covi-19 adalah sesak nafas, pilek, muntah, dan sakit kepala. Saat ditanya bagaimana agar tidak tertular Virus Corona, Muhammad Azmatkan Reyqiezayn, menjawab langsung memakai masker.
Cara Mereka agar Tak Tertular Corona
Hal itu ditegaskan juga oleh Hafshatul Afiqoh Maksum. Ia mengatakan, kalau keluar rumah harus pakai masker, biar badan sehat, kuat, dan ceria. “Kalau tidak maka akan tertular. Jadi sakit semua. Sakit bareng–bareng deh. Oh ya jangan lupa pakai hand sodent,” celoteh Afiqoh menggemaskan.
Terdengar pula suara ibunya membetulkan, bukan hands sodent, tapi hand sanitizer. Afiqoh langsung tersenyum dan mengulangi kata-katanya dengan terbata-bata.
Imbauan tidak sering keluar rumah juga disampaikan Raisa Fazila Marva. “Jangan sering keluar rumah, biar tidak tertular Virus Corona, di rumah saja. Sudah dulu ya teman-teman,” ungkap gadis mungil berkerudung hitam itu sambil melambaikan tangannya.
Soal rindu sekolah, semua siswa menjawab ‘ya’. Mereka rindu belajar bersama guru dan bermain dengan teman-teman. Bahkan, Afiqoh menyebutkan satu persatu teman yang dirindukannya.
Harapan dan doa pun dipanjatkan. “Ya Allah cepat Virus Corona ini hilang, biar aku bisa sekolah lagi,” panjat Muhammad Azmatkan Reyqiezayn, sambil menengadahkan kedua tangan dan mengusap wajahnya.
“Cepat pergi Corona, aku ingin sekolah,” kata Ayu, gadis manis berambut panjang sebahu. (*)
Penulis Humaiyah. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.