PWMU.CO – Moslem Daily dan Tahfidz Online merupakan program unggulan Smamio. Kegiatan monitoring pembiasaan hafalan yang dilakukan siswa di rumah melalui Zoom atau WhatsApp.
Selama pandemi Covid-19 kurang lebih satu bulan, SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) Gresik melakukan pendampingan tahfidh siswa secara online.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Ismuba Siswanto SPdI mengatakan Tahfidh Online dilakukan setiap hari tim guru al-Islam dengan via Zoom atau WA
“Tahfidh online bekerja sama dengan wali kelas dalam hal pemantauan dan keaktifan siswa selama pembelajaran,” ujarnya.
Dia menjelaskan, target hafalan tiap siswa berbeda-beda sesuai dengan kemampuan. Untuk itu, siswa terbagi dalam kelas tahfidh reguler dan excellent.
Tahfidz, menurutnya, merupakan salah satu program unggulan sekolah yang mendapat perhatian khusus. Selama di rumah, lanjutnya, siswa juga mengisi jurnal kegiatan pembiasaan secara online.
Siswanto memaparkan, Moslem Daily yang diisi siswa secara online meliputi pembiasaan shalat wajib dan sunnah, tadarus, puasa, infak, serta muamalah. Hal ini juga menjadikan komunikasi antara sekolah dan orangtua terjalin.
Siswa Setor Hafalan sampai Malam
Siswanto menjelaskan, meskipun waktu Tahfidh online terjadwal pukul 08.00 – 09.00 setelah Dhuha, namun ada juga siswa yang menyetor hafalannya di sore atau malam hari ke guru pembina dan wali kelas.
Dia menjelaskan, di samping pembelajaran, juga dilakukan tes tahfidh secara online untuk kelas XII.
“Alhamdulillah waktu ujian tahfidh sinyal kuat dan lancar. Secara umum siswa sesuai target. Yang diujikan sebanyak dua juz dan ayat atau surat pilihan,” ujar imam Masjid Nurul Jannah Petrokimia Gresik ini.
Koordinator Tahfidh Hudzaifaturrohman SThI menyampaikan kegiatan menghafal al-Quran harus tetap dilaksanakan siswa di rumah.
“Bagaimanapun menghafal bukan semata mata mengharap nilai yang diberikan, namun lebih kepada bentuk ibadah yang pahalanya akan selalu Allah limpahkan bagi penghafal al-Qur’an dan pengasah akal pikiran dari setiap kejenuhan hidup dan masalah keduniawian,” ujarnya.
Untuk melanjankan program ini, lanjutnya, guru tahfidh yang ikut berperan di sini ada 5 orang yaitu Siswanto, Hudzaifaturrohman, Diana Makhsusiyah SPdI, Fiqih Risallah MA, dan Izzatul Mar’ah SPdI.
Kesan Siswa dan Orangtua
Kegiatan Tahfidh Online menjadi pengalaman berharga tersendiri bagi siswa. Annisa Farah Mei, misalnya.
Siswa kelas XI IIS 1 ini merasa deg-degan juga awalnya kalau waktunya Tahfidh Online. Tapi setelah dijalani memang harus siap dan ini yang membuat semangat untuk menghafal.
“Untuk setoran setiap pekan pasti ada dan dikasih target juga jadi di rumah tinggal dihafalin aja. Meskipun di rumah tetap bisa komunikasi dengan guru tahfidh,” papar siswi yang ingin kuliah diluar negeri ini.
Hal senada juga disampaikan Liharwati wali siswa Garneta kelas X MIA 2. Dia sangat mendukung sekali dengan adanya tahfidh online. Anak-anak jadi punya tanggungan target hafalan yang harus dihafalkan.
“Alhamdulillah untuk murajaah dan tahfidh setiap hari dilakukan Mbak Garneta setiap selesai shalat Maghrib dan dua pekan yang lalu sudah khatam al-Quran yang ke-6,” tandasnya. (*)
Penulis Ulyatun Nikmah. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.