PWMU.CO – PSBB, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa akan panggil tiga kepala daerah. Yaitu Kota Surabaya, Kabupatan Gresk, dan Kabupaten Sdoarjo.
Menurut rencana, pertemuan ketiga kepala daerah dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya. “Mereka akan saya panggil pukul 14:00 di Grahadi guna membahas masalah PSBB,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu (18/4/2020).
Khofifah mengatakan, dia merasa perlu memanggil ketiga kepala daerah itu, setelah melihat perkembangan ketiga daerah yang trend Covid-19-nya naik terus.
Selain itu, didasarkan pada data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) juga telah melakukan kajian dengan membahas situasi darurat penyebaran Covid-19 di Surabaya yang semakin meningkat.
Dia menjelaskan, berdasarkan kajian epidemiologi yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, telah dilakukan penilaian (scoring). Yang merujuk kepada metode evaluasi epidemiologi yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) terkait PSBB.
Berdasarkan penilaian tersebut, kata Khofifah, total nilai untuk Surabaya mencapai 10 atau tertinggi dari skala evaluasi.
Beberapa hal yang menjadi catatan di antaranya adalah doubling time telah terjadi empat kali. Dan telah terjadi transmisi level 2 (propagated spread), dan transmisi lokal maupun lintas wilayah.
“Maka rapat PERSI menekankan pentingnya penerapan status PSBB untuk kota Surabaya. Nilai sudah di atas10,” kata Khofifah.
Kondisi Gresik dan Sidoarjo
Selain itu, sambungnya, saat ini kedua kabupaten yang berbatasan langsung dengan Surabaya dan memiliki pola interaksi, kewilayahan yang sangat erat, turut menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 yang sangat signifikan.
Dari 18 kecamatan di Gresik, saat ini 11 kecamatan memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19. Tercatat per 18 April 2020 yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang, PDP sebanyak 102 orang, dan ODP sebanyak 1.073 orang.
Sedangkan dari 18 kecamatan
di Sidoarjo, saat ini 14 kecamatan yang memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 55 orang, PDP 118 orang dan ODP sebanyak 497 orang.
Berdasarkan peta persebaran kasus konfirmasi positi Covid-19 berbasis GIS dengan kedalaman data di tingkat kecamatan, kecamatan-kecamatan di Gresik dan Sidoarjo yang memiliki kasus konfirmasi positif menunjukkan pola cluster atau terkonsentrasi di wilayah perbatasan dengan Kota Surabaya.
“Perkembangan yang terjadi di Surabaya, maupun di Sidoarjo dan Gresik, menunjukkan indikasi yang sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi dari penerapan status PSBB dalam PMK PSBB,” katanya.
Karena itu, bersama Forkompinda Jatim Gubernur akan memanggl ketiga kepala daerah itu untuk membahas penentuan PSBB. (*)
Penulis Faishol Taselan. Editor Mohammad Nurfatoni.