PWMU.CO – Berbagi pengalaman dan kiat sukses dilakukan dua sekolah Muhammadiyah ini. Ketika SMP Muhammadiyah 2 Taman, Sidoarjo bersilaturrahim dengan SMK Muhammadiyah 7 (Mutu) Gondanglegi, Malang. Rombongan dari SMPM 2 Taman yang berjumlah 53 orang inipun disambut hangat pihak SMK Mutu Gondanglegi di Meeting Room Sekolah, Sabtu (20/8).
Kepala SMPM 2 Taman Gatot Krisdiyanto SPd secara langsung memimpin rombongan yang terdiri dari pimpinan sekolah, guru dan karyawan. Dalam kesempatan Gatot menyampaikan ketertarikannya untuk bisa memiliki gedung berarsitektur tinggi. “Kami tertarik bisa membangun gedung seperti The Titanium Building (TTB) SMK Mutu Gondanglegi ini,” katanya.
(Baca: Orientasi 767 Siswa Baru Ini Tempati Gedung Sekolah Senilai Rp 28,8 Miliar dan Inilah SMK Muhammadiyah yang Siswanya Diburu Dunia Kerja Sebelum Lulus)
Kepala SMK Mutu Gondanglegi Pahri SAg MM dalam kesempatan itu mengungkapkan nada optimisnya bahwa SMPM 2 Taman, dengan jumlah siswa sekitar 700 ini dapat mewujudkan keinginannya untuk memiliki gedung seperti TTB. ”Itu sangat masuk akal karena secara infrastruktur, geografis, sosiokultural dan ekonomi masyarakat sekitar SMPM 2 Taman sangat mendukung,” kata Pahri.
Namun Pahri berpesan, yang perlu dijaga dan dipelihara terlebih dulu oleh sekolah adalah kebersamaan, kekeluargaan dan peningkatan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK). ”Sekolah hebat itu adalah sekolah yang dihuni para PTK yang hebat. Demikian pula dengan sekolah besar, karena dikelola oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjiwa besar,” ujarnya.
(Baca: Alhamdulillah, Es Krim Mengkudu Antarkan Siswa Muhammadiyah Juarai Business Plan dan Ikhtiar untuk Maju dengan Belajar ke Sekolah Rujukan Nasional)
Bersamaan dengan itu, SMK Mutu Gondanglegi juga kedatangan tamu lain, yakni menerima rombongan dari SMK Veteran Sukoharjo Jawa Tengah yang berjumlah 16 orang. Rombongan SMK ini terdiri dari, Ketua Yayasan, komite dan pimpinan sekolah. ”Kehadiran SMK Mutu Gondanglegi ingin berbagi sukses, maju bersama dan saling membesarkan,” pungkas Pahri. (humas/aan)