PWMU.CO-MCCC bagikan 608 baju hazmat untuk tenaga medis ke 22 RS Muhammadiyah-Aisyiyah (RSMA) se Jawa Timur mulai Sabtu (18/4/2020).
Tim relawan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Jawa Timur dikomandani Koordinator Divisi Ekonomi Ketahanan Pangan drh Zainul Muslimin bergerak ke penjuru kota menyerahkan baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) ke RSMA Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Banyuwangi, Madiun, Malang yang kota lainnya.
Zainul Muslimin menjelaskan, MCCC bagikan 608 baju hazmat. Nilainya mencapai Rp 58,19 juta. ”Ini merupakan pentasyarufan infak uang dan barang dari para donatur yang diserahkan kepada MCCC,” katanya.
Sumbangan uang, sambung dia, dibelikan baju hazmat produk warga Muhammadiyah sendiri yang memenuhi standar kesehatan. ”Kita membeli dari produk warga sekaligus memberdayakan semua potensi internal kita. Sebab di masa wabah ini banyak keluarga kehilangan penghasilan,” tuturnya.
Sementara ketahanan pangan MCCC diwujudkan dengan pengadaan Lumbung Pangan dengan mengumpulkan kebutuhan makanan dari para donatur. Pengumpulan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, dan lainnya dikumpulkan oleh seluruh MCCC daerah dan cabang.
”MCCC Jatim bergerak, tingkat daerah dan cabang juga bergerak di wilayah masing-masing untuk membantu warga dhuafa yang ekonominya hancur karena merebaknya wabah Covid-19,” ujarnya.
Dijelaskan, MCCC sudah menyalurkan 24 ton gula pasir murah ke RSMA, Lazismu, dan Aisyiyah. ”Kita punya target membagikan bingkisan sembako se Jawa Timur sebanyak 100.000 paket. Nilainya sekitar Rp 20 miliar. Karena itu seluruh potensi Persyarikatan seperti Ortom, majelis, lembaga, dan AUM bergerak,” tandasnya.
Pelatihan Online Guru Konseling
Pada hari yang sama Divisi Preventif dan Kuratif MCCC Jatim mengadakan pelatihan online bersama guru Bimbingan Konseling SMP dan SMA se Jawa Timur dengan tema Meningkatkan Bahagia di Tengah Pandemi Covid 19.
Pertemuan via Zoom ini dilaksanakan pukul 09.00-10.30. Materi pertama Berdamai dengan kekhawatiran dan kecemasan di masa pandemi Covid 19 oleh dr Era Catur Prasetya SpKJ, psikiater RS Muhammadiyah Lamongan.
Materi kedua Paradigma Psikologi al-Fatihah untuk membangun mental kebahagiaan selama pandemi Covid-19 disampaikan Eko Hardi Ansa MPsi, psikolog sekaligus konselor dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Divisi lainnya mendata dampak krisis Covid-19 terhadap masyarakat di Jatim dengan bantuan relawan Aisyiyah. Data yang masuk sekitar 50.000 orang butuh bantuan pangan dan uang. Jumlah itu terdiri 5.000 anak panti asuhan Muhammadiyah-Aisyiyah, 4.330 paramedis, 730 marbot masjid, 12.294 guru/ustadz, 14.646 kehilangan kerja, dan 13.000 dhuafa. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto