PWMU.CO –Semua kebijakan pemerintah diputuskan berdasarkan keputusan politik. Karena itu Muhammadiyah harus mendorong kader-kader terbaiknya untuk terjun ke panggung politik. Sehingga bisa memberi kontribusi untuk perbaikan sistem politik di Indonesia. Demikian dikemukakan Achmad Ruba’ie selaku narasumber ‘Kajian Ahad Pagi’, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumenep, Ahad (21/8)
”Untuk membuat sistem politik yang bersih, tentunya diperlukan amunisinya yang juga harus bersih. Maka perlu peran Muhammadiyah untuk menjadikan sistem politik yang bersih. Melaui kader-kadernya yang berkualitas,” ujar Rubai’i.
(Baca: Janji Ketua IMM Sumenep Usai Dilantik dan Pemuda Harus Bawa Misi Islam dalam Berpolitik)
Lain lagi dengan yang disampaikan Ketua DPW PAN Jawa Timur Masfuk selaku narasumber lainnya. Menurut Masfuk penguatan ekonomi umat sudah menjadi keniscayaan saat ini. Muhammadiyah, dengan segala potensinya harus bisa mengambil peran strategis itu. Bahkan Muhammadiyah seharusnya bisa menjadi kekuatan ekonomi baru, penggerak ekonomi umat. Seperti halnya semangat berkemajuannya. .
”Muhammadiyah harus mengambil alih kekuasaan ekonomi dan berdayakan masyarakat miskin. Karena dengan modal ekonomi yang kuat, maka kesenjangan kemiskinan di masyarkat bisa dikurangi. Pendidikan masyarakat juga bisa semakin baik,” katanya.
Masfuk menambahkan, untuk peran penguatan ekonomi yang dilakukan Muhammadiyah ini, seharusnya Pemuda Muhammadiyah bisa dan wajib menjadi garda terdepan untuk itu. ”Dibutuhkan anak-anak muda yang memiliki daya saing untuk membangkitkan ekonomi umat. Dan itu harus dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah,” paparnya.
(Baca: Kader Tak Boleh Antipati Politik dan Pertegas Peran Politik Muhammadiyah)
Dalam kesempatn yang sama Ketum PDPM Sumenep Affandy Ubala menyampaikan, Pemuda Muhammadiyah di periode ini mencanangkan untuk pendirian SMP Muhammadiyah di Sumenep. Untuk itu Fandi berharap, semua pihak bisa bersinergi dan mendukung penuh program Pemuda Muhammadiyah ini. Karena tujuan dari ini adalah menggerakkan dakwah Muhammadiyah di Sumenep.
”Tanpa adanya sinergi, maka rencana tersebut akan berjalan lambat. Bahkan bisa-bisa tidak terlaksana. Karena itu sudah saatnya PDM bersama Ortomnya, untuk secara bersama-sama bekerja dan bergotong royong mewujdukan maksud baik tersebut,” ujarnya. (Zuki/aan)