PWMU.CO – Sukses yang diraih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dalam mengkonsolidasikan pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUMKes) bukanlah proses yang singkat. Semuanya itu tidak bisa dilakukan instan, tetapi butuh tekad kuat dan tidak sebentar. Bahkan, PWM Jatim membangun itu semua butuh waktu 20 tahun. Sampai akhirnya membuahkan hasil dengan tumbuhnya rasa kebersamaan.
Demikian petikan pemaparan Bendahara PWM Jawa Timur Dr dr Sukadiono saat menjadi narasumber dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jawa Tengah, di Hotel Allium, Kota Cepu (19/8). “Semua itu dimulai kira-kira sejak tahun 1995. Hingga akhirnya membuahkan perkembangan yang menggembirakan dengan terbangunnya suasana kebersamaan seluruh RS Muhammadiyah maupun RS Aisyiyah.”
(Baca juga: Bersinergi Tingkatkan Profesionalitas Penyelenggaraan Rumah Sakit dan Geliat RS Siloam, Bagaimana RS Muhammadiyah (Incorporated)?)
Hasil kebersamaan itu lantas dibuatlah jejaring RSM/A se-Jatim dengan nama Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah (JRSM-A), dan berada di bawah pembinaan MPKU PWM Jatim. ”JRSM-A ini sesungguhnya prestasi yang membanggakan bagi PWM Jatim dibandingkan dengan PWM lain yang belum memulainya. Termasuk juga dengan PWM Jateng,” katanya dibarengi dengan candaan untuk peserta Rakerwil, Sabtu (20/8).
Pria yang kini menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya ini menambahkan, dari JRSMA ini telah menghasilkan banyak manfaat. Selain kebersamaan yang luar biasa, JRSMA juga berhasil meningkatkan kuantitas layanan kesehatan di Jatim. “Jumlah layanan keseatan di Jatim semakin bertambah banyak. Sebab, ketika suatu daerah yang belum punya AUMKes dan kepingin mendirikan, MPKU tinggal meminta JRSMA bermusyawarah untuk menentukan RSM/A mana yang menjadi pembina AUMKes baru itu.”
(Baca juga: Diluncurkan, Web Pemonitor Keuangan Jaringan RS Muhammadiyah/Aisyiyah dan Waspadai Munculnya Gerakan 4G pada Amal Usaha Muhammadiyah)
Kemudian dari segi kualitas, RS Muhammadiyah maupun Aisyiyah di Jatim hampir semua sudah mengantongi akreditasi ARS versi 2013. Tak hanya itu, lanjut Sukadiono MPKU PWM Jatim juga terus berupaya untuk terus meningkatkan kualitas RS yang ada. Terutama untuk mengejar para kompetitor, yakni RS Pemerintah maupun RS Swasta.
”Saya tegaskan ini semua butuh waktu dan proses panjang. Tidak bisa dilakukan instan. Apa yang dilakukan PWM Jatim juga tidak pernah berhenti, karena tantangan ke depan akan semakin bertambah berat. Terutama menghadapi kompetitor,” tegas Sukadiono mengakhiri materinya. (aan)