Masa depan Indonesia pasca-Covid 19 akan dikupas dalam seminar daring yang digelar Prodi Komunikas Universitas Muhammadiyah Malang.
PWMU.CO – Prodi Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar seminar daring (webinar), Rabu (22/4/2020) sore ini. Masih terkait pandemi Covid-19, seminar mengangkat tema “The New Normal” di Indonesia.
Sekretaris Prodi Komunikasi UMM Widiya Yutanti MA, mengatakan webinar ini merupakan salah satu program kerjasama dengan Nava+ sebuah perusahaan public relation kelas dunia yang berbasis di Jakarta. Kedua belah pihak telah menandatangani nota kerja sama beberapa waktu lalu.
Dua pemateri dari Nava+ akan menjadi nara sumber. Yaitu Kandi Windu—Director, Integration Head of Interface Indonesia Nava+ Group—dan Muhammad Faisal, penulis buku produktif yang menekuni bidang anak muda. Faisal juga dikenal sebagai kepala sekolah Kembali ke Akar dan pendiri Youthlab.
Sedangkan dari Komunikasi UMM menghadirkan nara sumber Arum Martikasari, yang dikenal sebagai brand enthusiasm akan menjadi pembanding.
Bocoran Materi
Widiya memastikan seminar ini akan menarik karena banyak data akan diungkap untuk memprediksi masa depan Indonesia pascapandemi Covid-19. Sebagai bagian dari kontribusi Prodi Komunikasi UMM, dia berharap seminar ini dapat membangun optimisme di tengah keresahan masyarakat.
“Bocoran materinya super-menarik. Ada Generasi WiFi di Masa Pandemi yang akan disampaikan Mas Faisal. Sedangkan Mbak Kandi dan Mbak Arum akan mengupas Culture Shifting it’s Kind of New Normal During The Pandemic,” terang Widiya yang juga alumni Griffith University, Brisbane, Queensland Australia ini.
Pandemi ini, menurut Widiya, telah membawa krisis multidimensi. Orang tidak saja dihinggapi ketakutan terkena Covid-19, tapi juga mudah saling mencurigai. “Masyarakat feeling anxiety dan uncertainty selama pandemic,” tambahnya.
Untuk itu, Widiya berharap komunikasi melalui platform apapun disertai dengan mindfulness akan menjadi kunci dalam menghadapi pandemi ini.
Webinar akan berlangsung selama dua jam, dimulai pukul 15.00 WIB. Peserta dibatasi sampai 100 orang yang mendaftar melalui link https://bit.ly/WebinarIkomUMM2020. Meski dibuka untuk umum, seminar ini diutamakan bagi dosen dan mahasiswa yang memiliki interes pada isu-isu komunikasi dan media baru.
Webinar ini merupakan program kedua Prodi Komunikasi UMM terkait pandemi Covid-19. Sebelumnya, bersama-sama dengan Asosiasi Program Studi Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APIK PTMA) se-Indonesia juga menyelenggarakan webinar. Tak berhenti di situ, hasil webinar telah diterbitkan dalam bentuk buku menarik yang dijual kepada publik luas.
“Hasil penjualan buku itu kami sumbangkan untuk penanganan masyarakat terdampak Covid-19 melalui Lazismu. Alhamdulillah bukunya cukup laris, jadi selain konstribusi pemikiran, kami juga konrit membantu dana,” kata Widiya. (*)
Penulis Nasrullah. Editor Mohammad Nurfatoni.