PWMU.CO-MCCC Jatim memberangkatkan distribusi sembako bantuan Gubernur Jatim dan donatur ke 38 kota kabupaten, Senin (27/4/2020) siang ini. Pemberangkatan bertempat di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Jl. Kertomenanggal oleh Ketua MCCC Jatim Ir Tamhid Masyhudi.
Bantuan sembako dari Pemprov Jatim yang diserahkan ke PWM dan PWA sebanyak 2.500 paket. Terdiri dari beras 5 kg, telur, gula, kecap, kerupuk, minyak goreng, mi instan. Ditambah lagi beras sumbangan Yayasan Bakti Persatuan satu karung @ 25 kg, dan dari donatur MCCC berupa cairan sanitizer dan masker. Sembako ini dibagikan kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19 dan penerapan social distancing.
Distribusi sembako ini dilakukan tetap memakai protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus Corona. Semua relawan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) daerah mengambil bergiliran logistik untuk dinaikkan ke mobil masing-masing. Para relawan harus mencuci tangan dengan sabun dan mengukur suhu badan yang dilakukan petugas PWM.
Pemberangkatan mobil pun diatur bergelombang terdiri sepuluh mobil MCCC daerah yang sudah mengangkut sembako langsung dilepas untuk segera menuju daerahnya.
Gelombang Kedua
Ketua MCCC Jatim Tamhid Masyhudi mengatakan, distribusi sembako ini merupakan amanah dari Pemprov Jatim kepada PWM dan PWA yang telah banyak membantu masyarakat mengatasi dampak wabah Corona.
“Dari Pemprov Jatim kita diberi 2.500 paket sembako yang kita distribusikan ke 38 kabupaten/kota, bersama dengan bantuan lainnya dari para donatur. Kita tambahi telur dan beras serta biaya distribusi,” katanya.
Dijelaskan, ini merupakan gerakan kedua secara serentak setelah Rabu, 22 April lalu ada kegiatan serupa dengan nama Gerakan Taawun Sosial yang juga dilaksanakan seluruh MCCC daerah.
“Muhammadiyah tetap punya komitmen untuk membantu masyarakat selaras dengan semangat al-Maun yang telah diajarkan KH Ahmad Dahlan,” tuturnya.
Tamhid menambahkan, MCCC terus bergerak membantu pemerintah mengatasi wabah Corona ini hingga selesai tuntas. Bantuan itu seperti perawatan medis pasien di RS Muhammadiyah-Aisyiyah, penyemprotan disinfektan, layanan psikologi, dan bantuan sembako.
“Pengadaan sembako melalui program Lumbung Pangan yang dibentuk mulai tingkat pusat, wilayah, daerah, dan cabang. Semua pimpinan Muhammadiyah di level masing-masing lewat MCCC mengoordinasi pengumpulan bahan makanan untuk membantu warga terdampak seperti guru, karyawan AUM, marbot, anak-anak panti,” tambahnya.
Dia berharap dengan kebersamaan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah mampu menangani wabah Corona ini dengan segera sehingga perekonomian normal kembali dan kehidupan masyarakat berjalan seperti biasanya.
Hingga saat ini data nasional pasien positif Covid-19 sebanyak 8.882 orang, sembuh 1.107 orang, dan meninggal 743 orang. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto