PWMU.CO – Tambah 11 pasien positif Covid-19 di Jawa Timur per Senin 27 April 2020. Dengan demikian jumlah keseluruhan yang terpapar Virus Corona naik dari 785 menjadi 796 orang.
”Ke-11 kasus baru ini berasal dari: 1 Kabupaten Sidoarjo, 2 dari Jember, 3 dari Magetan, dan 5 dari Kota Surabaya,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (27/4), soal tambah 11 pasien positif.
Untuk pasien PDP naik dari angka 2.681 ke 2.767. Sedangkan pasien ODP dari angka 18.350 menjadi 18.507.
Pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh ada 4 orang, masing-masing 1 dari Surabaya dan Ponorogo lalu 2 dari Situbondo. Jumlah pasien sembuh di Jatim 143 atau setara 17,83 persen.
“Sedangkan pasien meninggal 1 orang dari Surabaya, sehingga total meninggal di Jatim 89 orang atau setara 11,21 persen,” katanya.
Terkait dengan PSBB yang dimulai Selasa (28/4/2020), Pemprov Jatim melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) sudah menyiapkan ruang untuk observasi.
“Saya kira di BPSDM adalah tempat yang cocok untuk obsevasi penderita Covid-19. Di sana ada tempat untuk berolahraga, memancing, main musik, yang memungkinkan untuk mempercepat kesembuhan pasien Covid-19,” katanya.
Bantuan Sembako
Gubernur Khofifah juga menegaskan, PSBB tiga daerah resmi diterapkan sejak Selasa (28/4/2020) pukul 00.00 WIB. Ketiga daerah itu adalah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran virus penyebab Covid-19.
Persiapan telah dilakukan secara matang oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Salah satunya memberikan bantuan pangan untuk daerah tersebut.
Bantuan awal berupa sembako pada Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik untuk menyuplai kebutuhan dapur umum yang akan dibuka selama PSBB berlangsung. Senin (27/4/2020) bantuan sudah dikirim pada dua daerah itu.
Khofifah juga mengungkapkan adanya bantun sembakok yang dilakukan Pemprov Jatim. Menurutnya, sampai saat ini sudah ada 33 titik yang didrop sembako.
Jumlahnya mencapai 13.856 bungkus. Isinya beras, minyak goreng, telur ayam, gula, mi instan, dan kebutuhan makanan lain.
“Paket ini diberikan pada warga masyarakat terdampak Covid-19,” ujarnya. (*)
Penulis Faishol Taselan. Editor Mohammad Nurfatoni.