PWMU.CO – Surat ZIS diantar door to door akibat pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tanggul Kabupaten Jember.
Sekretaris PCA Tanggul Humaiyah SPd menyampaikan, seperti tahun-tahun sebelumnya PCA Tanggul Jember menghimpun zakat, infak, dan shadaqah dari anggota dan simpatisan.
“Kalau tahun sebelumnya surat ZIS dibagikan setiap shalat Tarawih dan kajian rutin Ramadhan. Tetapi tahun ini berbeda. Sesuai maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berisi seruan agar semua kegiatan Ramadhan dilakukan di rumah hingga penyebaran Virus Corona selesai,” ungkapnya.
Ngabuburit Melipat Surat
Mulai Ahad (26/4/2020) sore surat sudah distempel dan dilipat rapi oleh Jundi Madani Emha. Santri Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari Jember itu dengan santai melipat semua surat sambil menunggu waktu berbuka.
“Bu, kalau biasanya kita ngabuburit ke Masjid Dakwah, sekarang ngabuburit melipat surat,” kata Jundi.
Ibunya, Humaiyah SPd, menghampiri dan melihat hasil kerja Jundi. “Rapi sekali hasil kerjamu dik, cocok ini jadi sekretaris,” goda ibunya. Jundi hanya melirik sambil tersenyum simpul dan meneruskan pekerjaannya.
Antar Surat dengan Protokol Kesehatan
Dengan menggunakan masker, membawa hand santizer di tas, dan ditemani Jundi, Humaiyah mengantar surat door to door pada Senin (27/4/2020). Putranya masih setia menemani. Jundi mendapat tugas untuk menyiapkan dan mengeluarkan surat-surat dari tas.
Tidak semua surat ZIS yang jumlahnya ratusan diantar sendiri oleh Humaiyah. Dia meminta bantuan tiap ranting. Tempat pertama yang didatangi adalah rumah Sekretaris Majelis Tabligh PCA Tanggul Ana Supiani yang juga anggota Ranting Patemon Tanggul.
Distribusi Surat melalui Ranting
“Maaf Mbak Ana mengganggu. Ini surat untuk anggota Aisyiyah Patemon. Minta tolong diantar ya,” pinta Humaiyah kepada Ana. Ana Supiani dengan teliti membaca nama-nama yang tercantum di amplop.
“Bu, ada beberapa anggota yang belum dapat. Saya minta yang belum ditulis namanya. Nanti saya tulis sendiri,” pinta Ana Supiani dan Humaiyah mengiyakan.
Di tengah siang yang terik, Humaiyah melanjutkan mendatangi rumah anggota satu persatu. Ada hal yang menarik ketika turun di depan rumah anggota yang mendapat surat ZIS. Nasehat Jundi yang selalu sama.
“Bu, jangan lama-lama ya ngobrolnya,” Humaiyah mengangguk. Maklumlah jika emak-emak Aisyiyah bertemu ada saja yang dibahas. Entah organisasi, pekerjaan atau keluarga.
Keliling di siang hari saat puasa cukup melelahkan dan membuat lapar. Mendapat setengah pekerjaan, Jundi pun menyerah.
“Bu, tolong antar saya ke rumah nenek dulu. Istirahat di sana saja. Saya agak capek,” kata Jundi sambil meringis. Akhirnya Humaiyah mengantar Jundi ke rumah neneknya kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.
Rumah berikut yang didatangi adalah rumah Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Tanggul Wetan Hj Lilik Marliyah. “Alhamdulillah surat ZIS untuk anggota dan simpatisan ranting Tanggul wetan bisa selesai diantarkan,” tuturnya.
Surat ZIS diantar door to door akibat pandemi Covid-19. Kreatif dan inspiratif. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.