SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Selasa, Juli 15, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Anggota DPR: Kemdikbud Harus Evaluasi PJJ

Kamis 30 April 2020 | 09:16
in Headline, Kabar
1.9k 123
0
655
SHARES
2k
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Anggota DPR RI Komisi X Prof Dr Zainuddin Maliki MSi mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus segera melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah.
Anggota DPR: Kemdikbud Harus Evaluasi PJJ. Foto dokumentasi Prof Zanuddin Maliki (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Anggota DPR RI Komisi X Prof Dr Zainuddin Maliki MSi mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) harus segera melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah.

“Sejauh ini yang dilaporkan masih menyangkut jumlah peserta pembelajaran dari rumah. Dirjen PAUD, Dasar, dan Menengah menyebut lebih 90 persen siswa ikut serta belajar dari rumah. Demikian juga TVRI melaporkan rating pemirsanya naik drastis setelah menyiarkan paket pembelajaran bersama Kemdikbud,” kata Zainuddin Maliki pada PWMU.CO, Kamis (30/4/2020) pagi.

Menurut dia, yang diperlukan bukan hanya jumlah keikutsertaan, tetapi perlu dievaluasi efektivitas pembelajaran dari rumah. Survei KPAI sangat membantu dalam mengevaluasi efektivitas pembelajaran dari rumah.

“Secara umum guru kita, harus diakui di masa pandemi ini sudah berusaha bekerja keras, namun evaluasinya belum bisa mengantar siswa mencapai tujuan instruksional yang diinginkan,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.

Mengutip hasil survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Zanuddin mengatakan, sejauh ini siswa mengaku tidak bisa berinteraksi dengan guru. Interaksi hanya terjadi ketika memberi dan menagih tugas yang bertubi-tubi. “Ujungnya, siswa menilai belajar di sekolah lebih menyenangkan dari pada belajar dari rumah,” ujarnya.

Perlunya Pelatihan Guru

Zainuddin menegaskan, dari hasil evaluasi seperti ini, dia berharap Kemdikbud segera mengambil langkah. “Dalam hal ini Kemdikbud harus bisa memberi kesempatan guru melakukan pelatihan. Tentu secara virtual,” usulnya.

Dia menambahkan, sembari menjalankan tugas mengelola PJJ, guru juga perlu berlatih mengelola PJJ dengan benar. “Diharapkan dari pelatihan ini guru lebih inovatif, tidak hanya mengisi PJJ dengan memberi dan menagih tugas,” tegasnya.

Mantan Ketua Dewan Pedidikan Jawa Timur itu mengatakan, PJJ menyangkut banyak hal. “PJJ memiliki sejumlah dimensi untuk dipertimbangkan. Antara lain guru harus bisa memastikan siswa tahu apa yang diharapkan dari pembelajaran dari rumah. Guru juga harus dapat melakukan semua tindakan dan kegiatan yang diperlukan dalam pembelajaran ini,” ujarnya.

Zainuddin menyampaikan, guru perlu kemampuan tertentu untuk bisa mempersiapkan dan mengimplementasikan materi dalam sesi PJJ yang tidak membikin siswa jenuh. “Sebaliknya guru harus mendorong siswa aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Mentransformasikan materi pembelajaran dari rumah sangat berbeda dengan belajar di sekolah,” kata dia.

Untuk itu, lanjutnya, guru tidak bisa mengajar dengan membayangkan semua siswa berada di lingkungan yang sama. “Tidak semua siswa tinggal di rumah yang kondusif untuk belajar. Oleh karena itu, Kemdikbud harus bisa memfasilitasi berupa sarana yang bisa membantu guru betapapun sulitnya, untuk tetap bisa mengetahui dan memahami kondisi siswanya di rumah masing-masing,” terang dia.

Jadi, sambungnya, memang PJJ adalah sesuatu yang kompleks. Oleh karena itu Kemdikbud harus bisa ajak dan fasilitasi guru menyisihkan waktu meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi pembelajaran daring (dalam jaringan).

“Fasilitasi guru mengadaptasikan teknologi PJJ yang tiba-tiba harus digeluti ini untuk bisa dilaksanakan secara efektif sehingga siswa belajar dari rumah dengan senang,” usulnya.

Hasil Survei KPAI

Seperti diberitakan jppn.com Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti menjelaskan, KPAI telah melakukan survei tentang PJJ terhadap 1.700 anak didik dari 50 kabupaten/kota di 16 provinsi. Survei berlangsung 13-20 April 2020.

Dari survei itu ada 79,9 persen responden menganggap PJJ berlangsung tanpa interaksi guru-siswa sama sekali. “Kecuali memberikan tugas dan menagih tugas saja, tanpa ada interaksi belajar, seperti tanya jawab langsung atau aktivitas guru menjelaskan materi,” ungkap Retno Senin (27/4/2020).

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Adapun 81,8 persen responden menilai para guru lebih menekankan pemberian tugas yang bertubi-tubi sehingga menguras energi anak didik selama PJJ yang sudah berjalan 4 pekan.

“Oleh karena itu 76,7 persen responden merasa tidak senang belajar dari rumah, lebih enak belajar di sekolah,” tutur mantan Kepala SMAN 3 Jakarta itu.

Dari survei itu juga terungkap bahwa kesulitan para siswa diperparah ketiadaan paket internet. Ada 42,2 persen responden yang mengaku tidak memiliki kuota internet sehingga kesulitan jika harus melakukan tatap muka menggunakan aplikasi Zoom atau sekadar melakukan komunikasi melalui video call.

“Selain kuota, ternyata 15,6 persen responden tidak memiliki peralatan PJJ yang memadai seperti laptop atau handphone yang spesifikasi memadai untuk belajar daring,” tambahnya.

Peraih penghargaan Toray Foundation dari Jepang itu menuturkan, hasil survei tersebut juga berbanding lurus dengan pengaduan yang masuk ke KPAI. Hingga Kamis lalu (23/4), KPAI menerima 250 pengaduan tentang PJJ. (*)

Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: KPAIPembelajaran Jarak JauhPJJSurvei KPAI tentang PJJZainuddin Maliki
SendShare262Tweet164Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Bahaya Fatherless Bagi Anak Perempuan
Opini

Bahaya Fatherless Bagi Anak Perempuan

Minggu 9 Maret 2025 | 10:57
74
zainuddin maliki
Kabar

Prof Zainuddin Maliki: Kecerdasan Buatan Maju Pesat, Tapi Teknologi Bikin Manusia Individualis

Minggu 23 Februari 2025 | 09:43
753
Turunkan Kurva Covid-19: Bagi Kewenangan ke Daerah! Hal itu penting agar daerah memiliki kepercayaan, motivasi, dan tanggung jawab yang lebih besar.
Kabar

Prof Zainuddin Maliki Kritik Kebijakan Pramuka Tak Lagi Ekskul Wajib

Selasa 2 April 2024 | 19:20
139
Hikmah Ramadhan

Puasa Senjata Perang Kemampuan Melawan Keinginan

Minggu 24 Maret 2024 | 04:11
8k
Kabar

Prof Zainuddin Maliki: Founding Fathers Kita Lebih Tertarik Demokrasi Perwakilan

Jumat 22 Maret 2024 | 19:50
297
Headline

Prof Zainuddin Maliki: Kasus Bullying di Sekolah Elite Serpong Harus Jadi Pelajaran

Rabu 21 Februari 2024 | 12:59
192

Terpopuler Hari Ini

  • Kepala SD Muhammadiyah 2 Babat bersama para sesepuh, ketua pengurus, PRM Bedahan dan Ketua Dikdasmen PCM Babat. (Istimewa/PWMU.CO)

    Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    65274 shares
    Share 26110 Tweet 16319
  • Menjadi Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pilihan

    2327 shares
    Share 931 Tweet 582
  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4715 shares
    Share 1886 Tweet 1179
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    15641 shares
    Share 6256 Tweet 3910
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    79821 shares
    Share 31928 Tweet 19955
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    13020 shares
    Share 5208 Tweet 3255
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    2323 shares
    Share 929 Tweet 581
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    817 shares
    Share 327 Tweet 204
  • Guru dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Selamat Jalan Pendekar Affandy

    160 shares
    Share 64 Tweet 40

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363829 shares
    Share 145532 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232992 shares
    Share 93197 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim