Hawariyyun, Ramadhan, Injil, dan Al-Quran adalah kolom yang ditulis oleh Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur.
PWMU.CO – Hawariyyun adalah sebutan 12 murid setia Nabi Isa AS. Mereka adalah Andreas, Barnabas, Bartholomeus, Matius, Philipus, Simon Petrus, Thadeus, Yahya bin Zabdi, Yakub bin Zabdi, Yakub bin Alpius, Yahuda, dan Yahuda Iskariot.
Hawariyyun adalah muslim seperti disebutkan dalam Ali Imran ayat 52. “Maka ketika Isa merasakan keingkaran Bani Israil dia berkata, ‘Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk Allah?’ Para Hawariyyun menjawab, ‘Kamilah penolong Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang muslim.'”
Ibnu Katsir dalam Kisah Para Nabi menyebutkan kitab Injil diturunkan pada bulan Ramadhan. Menurut keyakinan penanggalan Masehi atau Almasih yang memulai tahun nol bersama lahirnya Nabi Isa maka diperkirakan Injil turun pada tahun 30 Masehi.
Dalam beberapa kitab dan kisah disebutkan Nabi Isa menerima wahyu pada usia 30 tahun. Selanjutnya hanya tiga tahun Nabi Isa dibantu Hawariyyun menyampaikan dakwah sampai waktu diselamatkan dari kejaran Bani Israil.
Injil Diturunkan di Bulan Ramadhan
Al-Quran mengisahkan Nabi Isa dan kitab Injil demikian indah. Bulan Ramadhan selain dikenal sebagai bulan al-Quran, ternyata berdasarkan sirah bisa juga disebut sebagai bulan Injil.
Akan tetapi menurut Hj Irena Handono dalam buku Bibel Bukan Injil, kitab Injil yang sekarang bukanlah Bibel yang selama ini menjadi pegangan umat Nasrani.
Patut dimaklumi dengan singkatnya waktu pengajaran kitab Injil dari Nabi Isa kepada umatnya yang hanya tiga tahun menyebabkan kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa tersebut kemudian muncul beragam versi.
Umat Islam patut bersyukur dengan keberadaan kitab suci al-Qur’an yang pengajarannya oleh Nabi Muhammad memakan waktu lebih lama dan intensif.
Tercatat sejak turunnya wahyu pertama surat al-Alaq ayat 1-5 hingga wahyu terakhir surat al-Maidah ayat 3 memerlukan waktu kurang lebih 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Bulan Ramadhan semoga menjadi ajang menapaktilasi jejak al-Quran yang dikawal oleh Rasulullah SAW dalam waktu yang lebih lama dibandingkan pengajaran kitab sebelumnya. Termasuk kitab Injil oleh Nabi Isa kepada pengikut setianya maupun umatnya.
Nikmat mana lagi dari Tuhan berupa turunnya al-Quran yang kita dustakan? (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.