PWMU.CO – Aisyiyah Problinggo memberikan bantuan 80 paket sembako kepada seluruh pasien TB se-Kota Probolinggo yang tersebar di 5 Puskesmas.
Kegiatan yang dilaksanakan SSR (Sub Sub Recipient) TB-HIV Care Aisyiyah Kota Problinggo ini sebagai bentuk apresiasi pasien yang telah sembuh dan teratur berobat dengan kriteria mereka tergolong masyarakat kurang mampu. Selain itu juga dibagikan bantuan 300 paket makanan (susu dan roti) untuk tenaga medis, Rabu-Kamis (29-30/4/20)
Koordinator kegiatan Azizah Munawwarah menyampaikan kegiatan ini untuk memperingati Hari Tuberkulosis (TB) sedunia dengan tema Bersama Menuju Eliminasi TBC dan Melawan Covid-19.
“Tujuan dari kegiatan tersebut, pertama meningkatkan komitmen Aisyiyah dalam penanggulangan TBC, TB-RO dan TB HIV. Kedua melaksanakan kampanye publik pada kegiatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) dan Eliminasi Covid-19,” ujarnya.
Azizah menambahkan, tujuan ketiga mendorong adanya kesadaran masyarakat dalam kegiatan HTBS dan Covid-19. Keempat memberikan edukasi masyarakat tentang bahaya TBC dan Covid-19. Kelima mendorong keterlibatan berbagai komunitas dalam penanggulangan TBC. Keenam mendorong peran stakeholder TBC, swasta dan dunia usaha untuk lebih mendukung penanggulangan TBC.
Bagi Sembako ke Puskesmas, Pasien, dan Tenaga Medis
Azizah menjelaskan pendistribusian 80 paket sembako dan 300 paket makanan dibagikan dengan rincian. Pertama, Puskesmas Jati 10 paket sembako untuk pasien TB dan 50 paket makanan untuk tenaga medis.
Kedua, Puskesmas Sukabumi 25 paket sembako untuk pasein TB dan 50 paket makanan untuk tenaga medis. Ketiga, Puskesmas Ketapang 20 paket sembako untuk pasien TB dan 50 paket makanan untuk tenaga medis.
Keempat, Puskesmas Kedopok 10 paket untuk pasien TB dan 50 paket makanan untuk tenaga medis. Kelima Puskesmas Kanigaran 10 paket sembako untuk pasien TB dan 50 paket makanan untuk tenaga medis. Keenam Puskesmas Wonoasih hanya mendapat 50 paket makanan untuk tenaga medis.
Dijelaskan, pemberikan paket makanan kepada tenaga medis pada masing-masing puskesmas dilakukan mengingat mereka itu merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Ini merupakan bencana nonalam yang saat ini sedang melanda negara kita Indonesia. Hal ini sesuai dengan tema HTBS.
“Sumber dana kegiatan ini didapat dari bantuan Yatim Mandiri, MI Muhammadiyah 1 dan dari uang program SSR TB-HIV Care Aisyiyah sendiri,” jelasnya.
Kegiatan yang dilakukan SSR TB-HIV Care Aisyiyah Kota Problinggo ini mendapat apresiasi dari Ike Firdiejanti Programmer TB Puskesmas Jati.
Dia menyampaikan terima kasih kepada SSR TB-HIV Care Aisyiyah atas kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
“Terus kita jalin dan ditingkatkan agar masyarakat Kota Problinggo bisa bebas dari TBC,” tandasnya. (*)
Penulis Hanafi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.