PWMU.CO – 8 Sikap dalam menghadapi pandemi covid-19 dituturkan Ir Habib Ichsan MP dalam podcast Ramadhan di Youtube Universitas Muhammadiyah Jember, Sabtu (2/5/2020).
Dosen Fakultas Pertanian itu menyampaikan pandemi covid-19 merupakan bentuk ujian yang berupa penyakit dari Allah SWT.
Dijelaskan, ujian covid-19 ini salah satunya disebabkan melimpahnya harta, kekayaan, kemewahan, banyaknya industri musik, penyimpangan sosial, dan kerusakan moral sebaga akibat dari kebebasan individu.
Sebagai seorang Muslim, menurutnya, dituntut untuk memberikan solusi tanpa keluar dari batasan seorang Muslim yang taat bersikap.
“Ada tujuh sikap yang harus kita lakukan dalam menghadapi pandemi ini,” jelasnya.
Berdoa, Berprasangka baik, dan Keyakinan
Dalam Podcast Ramadhan secara online Habib Ichsan menjelaskan 8 sikap yang harus dilakukan ketika pademi Covid-19 menjadi ujian kita bersama.
Pertama, berdoa kepada Allah agar diberikan kesembuhan yang tidak menyisakan sedikit pun penyakit. Seperti tertuang pada HR Tarmidzi, yang artinya “Doa itu adalah ibadah.” Dengan berdoa, kita memohon agar Allah menyempurnakan kesehatan agar dimudahkan dalam beribadah.
Kedua, berprasangka baik kepada Allah dengan cara meluruskan akidah dan meyakini ujian yang menimpa ini datangnya dari Allah Yang Maha Pengasih.
“Kasih sayang Allah kepada hambanya melebihi kasih sayang orangtua kepada anaknya bahkan melebihu kasih sayang manusia kepada dirinya sendiri,” jelas Habib.
Ketiga, tidak disibukkan dengan ujian yang dihadapi saja, tetapi melupakan kepada yang memberi ujian dan cobaan yaitu Allah SWT, “Saat ini, banyak orang sakit yang sibuk dengan apa yang dideritanya dengan cara mencari pengobatan paling mutakhir sampai lupa dengan Tuhannya.”
Keempat, hikmah Illahi karena Allah maha bijaksana. Ketetapan dan takdir tidak lepas dari kehendak-Nya. Dalam Al Quran, as-Syura:30 sudah dijelaskan, “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).
Kelima, meyakini berobat merupakan satu sebab. “Sedangkan suatu sebab tidak akan memberikan efek apapun tanpa izin dari Allah SWT.” Rasulullah SAW bersabda, “Segala penyakit pasti ada solusinya kecuali mati dan tua.”
Keenam, seorang mukmin hendaknya meyakini bahwa perlindungan ini berasal dari Allah yang bersumber dari al-Quran dan Hadist.
Ketujuh, orang sakit hendaknya jangan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama Islam. “Jagalah shalat, puasa dan amalan-amalan wajib lainnya.”
Kedelapan, senantiasa mengingat Allah maka hati akan tenang. Hal tersebut telah dijelaskan pada ar-Radu:28, “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (*)
Penulis Disa Yulistian. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.