PWMU.CO – MCCC Pacitan bantu warga desa isolasi Civid-19. Sebanyak 66 paket perlengkapan mandi diberikan pada Jumat (8/5/20). Paket tersebut sumbangan seorang donatur.
Desa Kembang Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan menjalani karantina wilayah, usai beberapa warga dinyatakan positif Covid-19. Akibatnya, banyak warga desa yang mengalami kesulitan.
Salah satu kesulitan warga desa yang kemudian disampaikan pada Lazismu adalah kelangkaan perlengkapan mandi. Untuk mendapatkan keperluan sehari-hari, termasuk kebutuhan bersih diri, mayoritas warga butuh bantuan.
Tidak menunggu lama, usai memperoleh informasi tersebut, Lazismu Pacitan segera menyampaikan persoalan tersebut pada para donatur dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pacitan.
Gayung bersambut, salah seorang donatur siap mengulurkan bantuan. “Alhamdulillah, ada dermawan yang memberikan sumbangan,” ujar staf bagian keuangan Lazismu Pacitan Indah Kurnia Dewi.
Minhatul Hani’ah, salah seorang pengelola Lazismu Pacitan mengatakan, dana yang dihimpun kemudian diwujudkan dalam bentuk 66 paket, sesuai permintaan warga setempat.
“Donasi kami belikan perlengkapan mandi, seperti sabun mandi, sabun cuci, dan perlengkapan lainnya”, ungkap Minhatul Hani’ah. Beragam keperluan tersebut, lanjutnya, lalu diserahkan pada Gugus Tugas Covid-19 Desa Kembang.
Sejak Lama Mengenal Kiprah Lazismu
Kepala Desa Kembang Sahudi memberikan apresiasi dan terima kasihnya atas upaya bantuan yang diberikan Lazismu Pacitan. “Saya sudah lama mengetahui peran Lazismu dan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MDMC), khususnya sejak bencana banjir tahun 2017 yang lalu,” ungkap dia.
Makanya, lanjut dia, saat warga desanya harus menjalani karantina wilayah, dia lalu menghubungi Lazismu. “Saya menghubungi kembali Lazismu untuk diupayakan adanya bantuan,” lanjut Sahudi.
Dalam aksi filantropi tersebut, donatur Lazismu Pacitan beri bantuan perlengkapan mandi untuk 66 kepala keluarga yang harus menjalani karantina wilayah.
Di bagian lain, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pacitan Nurul Hadi Musthofa yang turut serta dalam penyerahan bantuan menyatakan, kebutuhan warga yang dikarantina tidak sebatas sembako saja. “Mereka juga memerlukan bantuan lain yang biasa digunakan sehari-hari, seperti perlengkapan mandi dan cuci ini,” ujar Musthofa.
Di sisi lain, Musthofa juga berpesan, agar aksi yang dilakukan tetap mengidahkan protokol kesehatan. Apalagi saat masuk pada wilayah yang berkategori zona merah. “Para relawan tetap harus menjaga diri dengan perlengkapan masker dan sering cuci tangan. Tidak lupa juga untuk mencuci baju setelah sampai rumah,” tuturnya.
Penulis Muh Isa Ansori. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.