Dekati angka 2000 positif Covid-19 Jatim. Sampai Kamis (14/5/2020) sudah tercatat 1.858 kasus pasien positif.
PWMU.CO – Jumlah pasien positif Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah. Hari Kamis (14/5/2020) Tim Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jatim membeberkan ada tambahan 93 kasus positif.
“Positif bertambah sebanyak 93 kasus, sehingga akumulasinya menjadi sebanyak 1.858 kasus,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis malam.
Penambahan 93 kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari Surabaya 51, Sidoarjo 8, Bojonegoro 5, Gresik 5, Kota Kediri 4, dan Lamongan 3.
Sampang 3, Kab Kediri 3, Jombang 2, Kabupatena Malang 2, Sumenep 1, Kota Batu 1, Kota Mojoerto 1, Kabupaten Madiun 1, Kab Pamekasan 1, dan Kabupaten Blitar 1.
Khofifah menjelaskan, untuk pasien yang sembuh hari ini bertambah sebanyak 16 orang. Sehingga akumulasinya menjadi 294 orang.
“Kemudian pasien yang meninggal dunia bertambah sebanyak 14 orang sehingga totanya menjadi 180 orang. Dan sebanyak 1.384 orang lainnya masih dirawat,” terangnya.
Sedangkan untuk ODP (pasien dalam pengawasan), bertambah 137 kasus. Sehingga totalnya menjadi 4.509 kasus di seluruh Jatim. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.037 orang masih diawasi, lalu 2.037 orang sudah tidak diawasi, dan sebanyak 433 orang meninggal dunia,” jelas Khofifah.
Sementara untuk kasus ODP (orang dalam pemantauan) bertambah 172 kasus. Jadi akumulasinya menjadi 21.910 kasus di seluruh Jatim.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.236 orang masih dipantau, lalu 17.595 orang sudah tidak dipantau dan 79 orang lainnya meninggal dunia,” bebernya.
Kemudian untuk kasus OTG (orang tanpa gejala), lanjut Khofifah, bertambah sebanyak 221 kasus. Hari ini akumulasinya menjadi 12.574 kasus OTG di seluruh Jatim.
“Saya minta seluruh daerah untuk meningkatkan kewaspadaan berganda karena sebaran Covid-19 di Jatim masih terus bertambah,” katanya.
Lima Persen Tenaga Medis Terinfeksi
Ketua Gugus Tracing Satgas Covid-19 Jatim dr Kohar Haris Santoso menambahkan dari 1.766 kasus per 13 Mei 2020, terdapat 93 kasus baru yang terkonfirmasi positif. Dan 5 persen di antaranya merupakan tenaga kesehatan. Mulai dokter, bidan, perawat, apoteker, laborat, hingga petugas survailance.
“Tapi alhamdulillah 50 persen di antaranya sudah sembuh dan 47 persen masih dirawat dan sebanyak 3 orang yang meninggal dunia. Artinya tenaga kesehatan ini juga sangat berisiko,” kata Kohar. (*)
Penulis Faishol Taselan. Editor Mohammad Nurfatoni.