PWMU.CO – Donor darah dilakukan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bondowoso bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Donor Darah (UDD) Bondowoso. Kegiatan berlangsung di Masjid KH Ahmad Dahlan Kembang, Bondowoso, Jumat (15/5/2020).
Transfusi darah yang jumlahnya selalu meningkat membuat PMI UDD Bondowoso terus mencari upaya untuk memenuhinya. Salah satunya dengan jemput bola ke berbagai instansi, sekolah, bahkan sampai ke desa-desa di pelosok Bondowoso.
Ketua PDA Kabupaten Bondowoso Jajuk Widyanti mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah PMI untuk jemput bola demi mendapatkan darah. Salah satunya dengan rutin menggelar kegiatan donor darah untuk para anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Bondowoso bersama segenap lapisan masyarakat.
“PDA Bondowoso secara rutin mengadakan kegiatan ini bersama PMI, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) di lokasi setempat,” ucap Jajuk.
Dia mengatakan, justru kegiatan donor darah di bulan Ramadhan ini tidak akan terlewatkan karena biasanya saat lebaran semakin banyak masyarakat yang membutuhkan darah.
“Kegiatan kami laksanakan dengan PMI Kabupaten Bondowoso dengan memberikan bahan pengganti nutrisi. Untuk bulan Ramadhan ini nutrisinya lebih lengkap dibanding hari-hari biasa, agar memotivasi warga yang akan mendonorkan darahnya,” jelasnya.
Dia mengajak sekaligus mengedukasi masyarakat agar menjadikan kegiatan donor darah sebagai gaya hidup, bentuk filantropi, juga amalan baik selama Ramadhan.
“Donor darah, selain membuat tubuh pendonor menjadi lebih sehat, juga dapat menumbuhkan kepedulian sosial. Karena setetes darah dapat menyelamatkan jiwa,” tandas Jajuk.
Kegiatan Dilakukan Malam Hari
Untuk pelaksanaan kegiatan, karena berlangsung di bulan Ramadhan maka harus dilakukan di malam hari, setelah para pendonor berbuka puasa.
“Biasanya kami laksanakan bersamaan acara Safari Ramadhan, namun tahun ini kita tidak melaksanakan safari Ramadhan karena adanya Covid-19, jadi cukup acara donor darah saja”, ujar perempuan yang sehari-hari menjadi guru bahasa Inggris ini.
Terdapat kurang lebih 45 pendonor yang turut berpartisipasi. Menurut Jajuk, ajakan kepada masyarakat itu cukup dilakukan melalui media sosial WhatsApp Grup.
“Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pendonor darah selama Ramadhan yang sudah berpuasa pada siang hari, namun berkenan menyedekahkan darahnya pada malam hari secara sukarela,” ucapnya.
Dia berharap, semoga senantiasa bisa istiqomah dalam berdakwah bersama Aisyiyah, sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain dengan ridho Allah SWT. (*)
Kontributor Kurniawati MPd Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni