PWMU.CO – Gerakan Shadaqah Subuh (GSS) Aisyiyah Tanggul merupakan salah satu program unggulan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Tanggul Kabupaten Jember.
Sekretaris PCA Tanggul Humaiyah menyampaikan mekanisme GSS dengan mengeluarkan sebagian uang setelah melaksanakan shalat subuh.
“Dikumpulkan per ranting saat pengajian ranting setiap dua pekan sekali. Program ini sudah dilaksanakan di semua ranting Aisyiyah Tanggul,” ujarnya.
Shadaqah Dikumpulkan Setahun
Setelah dikumpulkan selama setahun, sambungnya, setiap Ramadhan dana ini disalurkan. “Seperti kepada panti asuhan, anak yatim dan kaum dhuafa atau pembangunan beberapa amal usaha Muhammadiyah (AUM),” jelasnya.
Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Patemon Tanggul mengeluarkan dana ini untuk membantu pembangunan Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMP Muhammadiyah 4 Tanggul.
Dana sebesar Rp 4.208.000,- diserahkan oleh Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Patemon Hj Zuhriyah Wahono kepada bendahara pembangunan MBS H Burhanuddin Harahap MPd pada Ahad (17/5/2020).
Masuk Muhammadiyah Harus Siap ZIS
Hj Zuhriyah menjelaskan begitu masuk Muhammadiyah, maka harus siap untuk banyak-banyak mengeluarkan zakat, infak, atau shadaqah.
“Muhammadiyah bisa besar karena budaya memberi sudah melekat di benak pimpinan atau anggota,” ungkapnya.
Meski anggota Muhammadiyah Tanggul tak banyak, ujarnya, akan tetapi jika diminta untuk sumbangan acara dan pembanguna AUM semangatnya luar biasa.
Cukup Share WA Dana Terkumpul
“Sebagai contoh saat pemavingan jalan di MBS. Cukup dishare di grup WhatsApp dan dana sudah terkumpul dengan cepat,” ceritanya.
Sementara itu PRA Tanggul Wetan menyalurkan dana GGS tahun ini kepada beberapa pihak. Dengan rincian Rp 6 juta untuk Pondok Bambu Kuning, Rp 5 juta untuk kaum dhuafa dan janda miskin di lingkungan Tanggul Wetan, serta Rp 2 juta untuk anak yatim di SD Muhammadiyah 1 Tanggul (Muhita).
Ketua PRA Tanggul Wetan Hj Lilik Marliyah menyampaikan uang yang dikumpulkan setiap hari memang terlihat kecil. Akan tetapi menjadi besar setelah setahun dikumpulkan.
“Nah, dengan dana tersebut kami bisa membantu orang lain terutama pihak yang terdampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Bendahara PRA Tanggul Kulon Hj Luluk Cholifah menyatakan baru setahun terakhir rantingnya melaksanakan program GSS. Untuk PRA Tanggul Kulon penyalurannya ditujukan kepada anggota yang membutuhkan, anak yatim dan janda dhuafa.
“Sebagian untuk PAUD Dinar Nasyiah dan sebagian lagi disimpan untuk cadangan apabila suatu saat ada anggota yang membutuhkan,” paparnya.
Luluk menambahkan belum semua anggota PRA Tanggul Kulon mengikuti program ini. Diharapkan tahun depan semua anggota bisa berpartisipasi agar dana yang terkumpul lebih banyak.
“Dan bisa disalurkan ke pihak yang lebih luas. Terima kasih kepada anggota yang sudah berpartisipasi dan semoga dana yang disalurkan menjadi manfaat dan barokah,” tuturnya.
Gerakan Shadaqah Subuh Aisyiyah Tanggul. Inspirasi gerakan penggalangan dana untuk kepentingan sosial. (*)
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.