103 Tahun Aisyiyah: Terima Kasih Guru ditulis oleh Siti Dalilah Candrawati, Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim.
PWMU.CO – Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah. Aisyiyah partner dalam berdakwah amar makruf nahi mungkar dan tajdid untuk pencerahan. Khususnya dalam pembebasan, pemberdayaan, dan pemajuan kaum perempuan—yang pada zaman sebelum tahun 1917 terkungkung secara fisik, pemikiran, dan keberagamaannya.
Dikuasai oleh tirani yang membelenggu kaum perempuan hanya dapat peran domestik. Pada tahun 1917 KH Ahmad Dahlan memberi kesempatan kepada kaum perempuan untuk belajar ilmu agama, baca tulis, dan ketrampilan hidup dan berdirilah sebuah organisasi yang diberi nama Aisyiyah.
Milad Ke-103 Aisyiyah
Pada masa wabah Covid-19—tepatnya pada 19 Mei 2020—Aisyiyah genap berusia 103 tahun. Sesuai tema milad Taawun Sosial Hadapi Covid-19 untuk Penguatan Bangsa, Aisyiya menyapa guru PAUD-ABA serentak seluruh Indonesia. Di Jawa Timur Aisyiyah memiliki 1.975 PAUD, TK, dan satuan PAUD sejenis.
Untuk program itu kami mengajak seluruh jajaran pimpinan bekerja sama dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) di masing-masing kabupaten dan kota.
Khususnya para guru yang tersebar di seluruh amal usaha pendidikan di Jawa Timur. Karena mereka adalah ujung tombak yang ikhlas mendidik para tunas bangsa agar menjadi anak-anak yang memiliki iman yang kokoh dan berkemajuan. Meskipun tidak sebanding dengan income yang mereka terima dari sekolah.
Kesejahteraan Guru PAUD dan ABA
Wabah Covid-19 ini membawa dampak bagi menurunnya income sekolah, sebab pembelajaran dipindah ke rumah masing-masing. Mari terus kita carikan solusi agar para guru yang mengajar dari rumah tetap memperoleh kesejahteraan.
Dalam refleksi milad ke-103 Aisyiyah, PWA Jatim menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru Aisyiyah yang telah mendidik putra-putri yang kokoh iman dan berkemajuan.
Mari kita rapatkan barisan untuk tetap berkomitmen mengikuti dan mensyiarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang panduan ibadah di masa Covid-19.
Selamat beribadah Ramadhan dengan tetap imanan wahtisaban hingga Idul Fitri 1441 H nanti. Kita tetap istiqamah shalat Idul Fitri di rumah. Dan sesudahnya kita tetap sehat, semangat, dan wa fi amanillah. (*)
Co Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.