PWMU.CO – Orang besar punya sifat jujur dan ikhlas. Demikian kata Warek IV Dr Sidik Sunaryo SH MSi dalam penganugerahan dosen-karyawan berprestasi, Selasa (19/5/20).
Tradisi tahunan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga disertai penyerahan tanda bakti 25 tahun atau lebih pada dosen dan karyawan kampus putih.
Sidik Sunaryo yang didapuk memberi orasi Pengembangan Sumber Daya Manusia UMM menyatakan, wujud nyata dari sebuah organisasi adalah sumber daya manusia (SDM). “SDM yang punya pikiran-pikiran yang besar dan tindakan yang besar itu lahir karena UMM punya dua nilai dasar, yakni Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” ujarnya.
Menurut SIdik, nilai dasar al-Islam itu intinya kejujuran. Sementara nilai dasar Kemuhammadiyahan intinya adalah keikhlasan. “Orang-orang yang besar itu adalah orang yang memiliki sifat jujur dan ikhlas,” ungkapnya.
Dua nilai dasar itu, lanjut Sidik, jika diterjemahkan dalam konteks pengelolaan SDM setidaknya ada lima unsur. Pertama, semua yang kita lakukan harus dianggap sebagai ibadah. Bekerja sampai jam berapapun dan di manapun, harus dimaknai sebagai ibadah kepada Allah SWT. “Agar ikhlas dan jujur tadi. Bukan sebagai ajang mencari insentif, upah, dan lemburan,” sebutnya.
Kedua, kata dia, semua kerja-kerja ibadah yang dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan dan untuk kepentingan peradaban. “Oleh karena itu, dari seluruh unit pelayanan, mulai yang paling rendah hingga paling tinggi, nilai-nilai kemanusiaan harus dijunjung,” papar Sidik tentang orang-orang besar punya sifat jujur dan ikhlas.
Sidik juga menambahkan, semua sivitas akademika UMM harus memiliki satu tujuan. Adanya bidang, unit, lembaga dan bagian-bagian lainnya adalah untuk mempercepat visi-misi dan tujuan-tujuan UMM. “Tidak boleh terpisah antara yang satu dengan yang lain. Seluruh pemahaman sivitas akademika tentang organisasi harus sama,” tegasnya.
Lalu keempat, menurut dia, segala ketidakjelasan dan permasalahan yang dihadapi institusi harus mengedepankan nilai permusyawaratan. Jangan mengembangkan sikap-sikap yang tidak saling percaya.
“Terakhir atau kelima adalah prestasi. Kita ini punya harga, karena punya harga perlu diberi penghargaan. Harga kita adalah raihan prestasi, harga kita adalah dalam bentuk pengabdian. Jaga penghargaan itu,” ujar Sidik.
Harus Jadi Teladan
Sebelumnya, dalam sambutan dan pengarahannya, Rektor UMM Dr Fauzan MPd menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya pada para peraih penghargaan. “Saya atas nama pimpinan UMM mengucapkan terimakasih banyak, bapak dan ibu tetap beristiqamah menjalankan tugas dan kewajiban. Mudah-mudahan semangat yang bapak ibu tunjukan dicatat sebagai ibadah dan prestasi di hadapan Allah SWT,” kata Fauzan.
Lebih lanjut Fauzan menyebut, tiap sivitas akademika UMM merupakan representasi institusi. “Konsekuensi logis dari itu semua adalah kita harus menjadi uswah, contoh dan memberi keteladanan. Kita harus bisa mengambil peran-peran strategis di masyarakat. Harus menjadi orang yang mampu dibanggakan. Tidak hanya di sisi akademik, tapi juga di non-akademik,” ungkapnya.
Ditegaskan Fauzan, selain dicatat sebagai bentuk apresiasi institusi, penghargaan ini sekaligus memberikan peringatan kepada sivitas akademika. “UMM hanya menuntut satu, yakni sadar bahwa UMM tempat kita mengabdi adalah sebuah amal usaha Muhammadiyah. Muhammadiyah visi utamanya adalah amar ma’ruf dan nahi munkar,” papar dia.
Penyerahan tanda prestasi dan bakti ini sedianya diberikan dalam momentum Hari Pendidikan Nasional 2 Mei lalu. Karena pandemi Covid-19, penganugerahan apresiasi itu tertunda dan baru bisa diselenggarakan sekarang. Penyerahan penghargaan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Para Pemenang
Peraih dosen berprestasi tingkat universitas yakni peringkat pertama Zulfatman, MEng PhD (Fakultas Teknik/ Teknik Elektro); peringkat kedua Dr Atok Miftachul Hudha MPd (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan/ Pendidikan Biologi); ketiga Gonda Yumitro SIP MA (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Hubungan Internasional). Pemenang dosen berprestasi berhak mengikuti kompetisi Pemilihan Dosen Berprestasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Jawa Timur.
Sementara untuk tenaga kependidikan berprestasi yakni pertama Agus Santoso SSos (Biro Kemahasiswaan); kedua Slamet Supriyadi (Biro Administrasi Keuangan); Ketiga Misbahudin Arif (Laboratorium Komputasi dan Bisnis); harapan pertama Muh Hasyim Musthofa SE (Biro Hukum dan Kepegawaian); harapan kedua Imron Rosadi AMd (Fakultas Hukum); dan Nur Ishmah SIP (UPT. Perpustakaan).
Secara bergantian, Wakil Rektor I, II, III dan IV serta pejabat struktural UMM menyerahkan piagam penghargaan. Acara penyerahan Tanda Prestasi Dosen dan Karyawan Berprestasi ini disiarkan secara langsung di channel YouTube UMM, UMMTube. (*)
Penulis Maharina Novi. Co Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.