PWMU.CO – Senyum, sedekah kebaikan paling mudah, disampaikan Musyrifah SAg dalam kegiatan Pondok Ramadhan secara daring (dalam jaringan), Selasa (19/5/20).
Pondok Ramadhan secara daring ini berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (18-20/5/20).
Guru kelas I MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar Gresik itu mengatakan, tersenyum itu mudah, semua orang bisa melakukannya. Menurutnya, tersenyum adalah ekspresi raut wajah manis yang tampak pada wajah kita sebagai ungkapan rasa syukur atas anugerah yang Allah berikan.
“‘Senyuman juga bisa muncul ketika kita bertemu seseorang, atau juga sebagai respon terhadap perkataan orang lain,’’ ujarnya.
Musyrifah menuturkan, senyum itu hal yang mudah kita lakukan. Rasulullah SAW, kata dia, mengajarkan kita untuk selalu tersenyum kepada siapa saja yang dijumpai dan tidak mudah marah.
‘’Bahkan dengan tersenyum kepada orang lain, kita akan mendapat pahala kebaikan. Jika senyum kita ikhlas maka kita akan mendapat pahala bagaikan kita bersedekah,” jelasnya.
Dalam kajian online via WhatsApp itu, ia menyampaikan Rasulullah SAW bersabda ‘Tabassumuka fii wajhi akhiika shadaqah’. Artinya senyummu kepada saudaramu adalah sedekah.
“Jangan sekali-kali kalian meremehkan suatu kebaikan meski hanya berupa keceriaan wajah,’’ tuturnya setelah menyitir hadis riwayat Tirmidzi.
Musyrifah mengajak siswanya untuk selalu tersenyum ketika bertemu dengan sesama. Jangan bermuka masam atau cemberut.
“Apalagi membuat orang lain bersedih, yang nantinya akan membuat kalian tidak mempunyai nilai kebaikan di sisi Allah SWT,’’ tuturnya. ‘’Sungguh senyum itu menghancurkan keangkuhan hati”.
Senyum Tak Hanya Dapat Pahala
Selain mendapat pahala, lanjutnya, saat kita tersenyum kepada orang lain maka raut wajah akan menjadi bagus dan bisa mentransfer energi bahagia kepada orang lain. “Bahkan senyum itu bisa membuat kita sehat,” ujar ibu lima anak ini.
Ia menambahkan, saat kita tersenyum, tubuh mengeluarkan hormon endorphin yang bisa menenangkan dan mengurangi rasa sakit, baik fisik maupun psikis. “Ketika kita tersenyum tubuh pun ikut tersenyum dan merasakan kegembiraan,’’ kata dia,
Perempuan asal Gresik ini meminta siswanya untuk tidak ragu tersenyum saat bahagia dan tetap tersenyum saat hati sedih. Menurutnya, dengan tersenyum, batin kita akan merasa kecukupan dan menjadi tenang untuk berpikir mencari jalan keluar dari masalah yang kita hadapi.
“Tersenyumlah, maka orang di sekelilingmu akan ikut tersenyum,” tegasnya.
Di akhir kajiannya, Musyrifah mengajak siswa-siswanya untuk berjanji agar menjadi anak yang baik dan manis dengan tersenyum, yang akan menjadikan mereka pribadi yang baik. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.