PWMU.CO – Lazismu Smamda bina lingkungan dalam gerakan taawun dan filantropi. Termasuk memberi uluran tangan pada AUM lainnya, Jumat (15/5/20).
Lembaga zakat infak dan shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) lebarkan gerakan saling tolong-menolongnya. Di sepuluh hari terakhir Ramadan ini, zakat mal dan fitrah telah dibagikan kepada khalayak umum, baik perorangan, persyarikatan, hingga amal usaha Muhammadiyah (AUM).
Kepala Smamda Wigatiningsih MPd bersama tim Lazismu Smamda menyampaikan bantuan pada SMP Muhammadiyah 4 Porong dan SMA Muhammadiyah 4 Gempol. Dua sekolah Muhammadiyah ini termasuk sekolah yang jumlah siswanya sedikit. Masalah tersebut akhirnya berdampak langsung pada pemenuhan kesejahteraan guru dan biaya operasional sekolah.
Kepala SMPM 4 Porong AbidinSAg mengucapkan terima kasih dan harapannya terhadap Lazismu Smamda. “Kami sangat berterima kasih karena untuk kesekian kalinya sudah memberi support operasional sekolah kami. Semoga Lazismu Smamda semakin baik dan bermanfaat bagi umat. Juga pada sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya,” ungkap Abidin.
Demikian juga yang disampaikan Kepala SMAM 4 Gempol Retno Dwi Mahajuningtyas SPd. Awalnya dia ragu apakah proposal bantuannya diterima. “Alhamdulillah, jujur pada masa pandemi Covid-19 ini saya ragu untuk mengajukan proposal permohonan bantuan. Tapi ternyata tanpa proposal pun, bantuan tetap dapat. Lazismu Smamda Sidoarjo luar biasa,” ujarnya.
Di sisi lain, gerakan filantropi terus dilakukan Lazismu Smamda. Terbaru, bantuan diberikan pada penduduk Dusun Sidowayah Kelurahan Celep-Sidoarjo, Ahad (17/5/20). Zakat mal dan fitrah untuk 260 orang telah diberikan.
Menurut Wiganitingsih, para warga yang pekerjaannya mayoritas pedagang kaki lima itu terdampak Covid-19. “Dalam situasi sekarang, mereka tidak bisa bekerja yang akhirnya tidak ada penghasilan. Lazismu Smamda bina lingkungan dengan berbagi sembako,” jelasnya.
Tentang Lazismu Smamda
Launching Lazismu Smamda saat acara Temu Akrab Alumni 1979-2010, dalam rangkaian peringatan Milad Smamda ke-44 tahun, Sabtu (8/2/20). Meski seumur jagung, Lazismu Smamda telah memberdayakan zakat, infaq, dan shadaqah untuk kebutuhan umat. Lingkupnya mulai dari siswa Smamda sendiri hingga AUM lainnya.
Tahun 2020, Lazismu Smamda mengeluarkan zakat mal dan fitrah sebesar Rp 223.730.000,00 berupa uang, bingkisan, dan beras. Seluruhnya sudah disalurkan pada 423 orang dan 16 lembaga terdiri atas AUM dan persyarikatan.
Dengan pendanaan yang diambil dari infak siswa dan zakat 2,5 persen gaji guru dan karyawan Smamda, Lazismu bisa membantu korban banjir Jakarta. Juga, di saat pandemi Covid-19 saat ini, Lazismu memberi bantuan APD dan susu UHT RS Siti Khodijah Sepanjang.
Ketua Lazismu Smamda Arrida Adhi Zulfiah menyatakan, sejak September 2019, Lazismu Smamda mulai berperan rutin. “Donasi khusus hari Jumat disumbangkan untuk pembangunan Masjid An Nur yang berada di komplek Perguruan Muhammadiyah Sidoarjo,” ujarnya, Selasa (19/5/20).
Arrida, sapaannya, juga menjelaskan, pendirian Lazismu Smamda sebagai bentuk The Real School. “Yakni, sebagai sekolah Islam yang mengajarkan secara langsung ajaran Islam dengan saling memberi dan menolong,” paparnya.
Program kegiatan Lazismu Smamda, lanjutnya, tidak lepas dari Lazismu Daerah Sidoarjo dan Lazismu Wilayah Jatim. Tidak berhenti untuk berproses lebih baik serta bermanfaat bagi umat, itulah tekad Lazismu Smamda Sidoarjo saat ini. (*)
Penulis Siti Agustini. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.