PWMU.CO – KDI Matsmunam (MTs Muhammadiyah 06) menggelar Daring Ramadhan dengan tema Serba-serbi Ramadhan di tahun 1441 H, Jumat-Rabu (15-20/5/20).
Pimpinan Ranting Ikatan Pelajaran Muhammadiyah (PR IPM) MTs Matsmunam Banyutengah Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) adakan diskusi secara daring (dalam jaringan) di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Bidang KDI Rizma An Nazira mengatakan, kegiatan ini adalah program yang disiapkan dan sangat cocok. Juga bermanfaat bagi anggota lebih-lebih di kondisi saat ini. Yaitu sesuai dengan kebijakan stay at home (di rumah saja) dengan menggunakan jaringan aplikasi WAG (WhastApp Group).
Dijelaskan, diskusi Ramadhan ini dilaksanakan dua sesi. Pada sesi pertama dilaksanakan Jumat (15/5/20) dipandu moderator Rizma An Nazira. Pematerinya Dinda Niamul Izzati SPd alumnus Matsmunam yang baru menyelesaikan program strata satu (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
“Dalam diskusi sesi pertama ini, Dinda menyampaikan materi dengan mengangkat tema Cara Menggapai Lailatul Qadar di tengah Pandemi Covid-19,” jelasnya.
Pada diskusi sesi kedua Rabu (20/5/20), lanjutnya, acara dipandu moderator Nurul Makrifah, Sekretaris Umum PR IPM Matsmunam. Pemateri Anshori SThI, Kepala Matsmunam sekarang dengan mengangkat tema Memahami Tafsir Lailatul Qadar.
Antusias Peserta Cukup Tinggi
Rizma An Nazira menjelaskan dari perjalanan diskusi, antusiasme para peserta cukup tinggi dengan banyaknya pertanyaan yang dikirimkan oleh peserta. Di antaranya muncul pertanyaan, “Bagaimana cara wanita yang sedang berhalangan (haid) agar juga mendapatkan kemuliaan lailatul qadar?”
Dengan cepat dikirim chat jawaban dari pemateri.
“Ada banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan oleh seorang wanita meskipun dalam kondisi berhalangan, seperti memperbanyak dzikir, memohon ampun pada Allah, membantu sesama dan lainnya. Di mana nilai ibadah itu tidak gugur atau batal dikarenakan berhalangannya seorang wanita.”
Muncul pula pertanyaan dari peserta lain:
“Bagimana sejarah turunnya lailatul qadr?” pertanyaan dari Izzat Izzuddin.
Segera chat jawaban dari pemateri menyusul.
“Sejarah turunnya lailatul qadr itu tidak lepas dari asbabul nuzul dari surat al-Qadr itu sendiri.”
Pemateri Dinda Niamul Izzati menjelaskan dalam riwayat disampaikan suatu ketika Nabi Muhammad SAW bercerita pada para sahabat ada seorang dari Bani Israil yang selalu berjuang fisabilillah (setiap malam beribadah dan siangnya memerangi musuh) selama seribu bulan penuh. Hal ini membuat para sahabat kagum sekaligus iri dengan perjuangan seorang Bani Israil itu. Maka turunlah surat al-Qadr (1-3) yang menegaskan satu malam ‘lailatul qadr’ lebih baik dari pada perjuangan seorang Bani Israil selama seribu bulan tersebut.”
Tentu masih banyak pertanyaan dari para peserta. Para peserta yang bergabung dalam grop diskusi ini tidak hanya anggota PR IPM Matsmunam semata tetapi terbuka untuk umum, mulai anggota PR IPM sekolah dan madrasah lain ada juga yang bergabung.
“Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa bergabung dalam program diskusi Ramadhan kali ini. Dari program diskusi ini, saya dapat menambah pengalaman dan pengetahuan banyak sekali. Pastinya program PR IPM Matsmunam ini sangat bermanfaat sekali. Saya ucapkan,
Bravo, untuk bidang KDI, bravo juga untuk semua pengurus dan anggota PR IPM Matsmunam,” kata Khuluq salah satu peserta Daring Ramadhan. (*)
Penulis Rizma an Nazira. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.