Takbiran dengan APD lengkap, tenaga medis ber-Idul Fitri saat pandemi Covid-19.
PWMU.CO – Malam takbiran bagi seorang tenaga medis di tengah pandemi Covid-19 terasa berbeda. Begitu pengakuan seorang perawat Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik (RSMG) Ria Tri Wulandari, SKep Ns.
Di sela menjalankan tugasnya, Wulan—sapaannya—mengaku bangga dengan profesinya. Meski saat ini pandemi Covid-19 sedang melanda negerinya, ia mengaku tetap teguh menjalankan tugas.
Namun tak bisa dipungkiri, Wulan terkadang sedih saat melihat kerumunan warga di pusat perbelanjaan atau di jalan-jalan. Seolah tak terjadi apa-apa.
“Saat seperti ini, banyak yang memilih keluar rumah, namun lain hal dengan kami yang harus tetap siaga di rumah sakit,” ungkapnya.
Imbauan untuk melakukan takbir di rumah bersama keluarga tetap ia lakukan, meski via online. Wulan menceritakan, setelah buka puasa di hari terakhir Ramadhan, ia menyempatkan video call dengan dengan keluarga di rumah.
“Meski dengan memakai APD lengkap, saya ikut mengucapkan takbir di video call keluarga,” kisahnya.
Tepat pukul 18.32, Wulan mengakhiri video call-nya, dan ia bergegas masuk ke ruang isolasi menjalankan tugasnya.
Kepada PWMU.CO, Wulan menitipkan pesan untuk semua warga supaya tetap di rumah. Termasuk shalat Idul Fitri dan ibadah lainnya di rumah.
“Mohon semuanya tetap di rumah, biar kami yang di rumah sakit. Kita bisa mengatasi pandemi ini jika berjuang bersama,” tuturnya yakin.
Meski demikian, Wulan mengaku senang bisa bermanfaat bagi sesama dan memberikan semangat bagi pasien yang sedang dirawat.
“Seneng banget ketika pasien bilang terima kasih karena sudah dimotivasi dan dirawat,” ujarnya haru. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.