PWMU.CO – Banyak orang yang bergelimang harta, memiliki jabatan dan karir yang bagus. Namun mereka tidak bisa menikmati hidupnya. Agar bisa menikmati hidup, menurut Drs Nur Cholis Huda MSi dalam tausiyah di Pengajian Ahad Pagi PCM Gubeng, ada rumus enam ‘M’ yang bisa diterapkan.
Pak Nur, panggilan akrabnya, menjelaskan, enam ‘M’ yang dimaksud. ‘M’ pertama adalah ‘menjaga kesehatan dan makan’. Karena kesehatan merupakan nikmat yang tak ternilai, maka harus disyukuri dan sebisa mungkin harus dijaga.
Menjaga kesehatan, terang Pak Nur bisa diperoleh dengan beragam cara. Salah satunya dengan olah raga. Namun takaran juga harus pas, yaitu dengan rumus 3 kali setengah menit.
(Baca: Kisah Pak AR Ajari Mahasiswa Cara Hadapi Kristenisasi dengan Jurus Cerdas dan Ketika ‘Kasih Ilahi Tak Bertepi’ Membuat Air Mata Bercucuran)
”30 menit pertama olah raga pagi. 30 menit kedua istirahat atau tidur siang. 30 menit ketiga, habis makan malam tidak tidur,” kata Nur Cholis di hadapan jamaah Masjid Jenderal Sudirman Jl. Dharmawangsa 2 Surabaya, Ahad (4/9).
Kemudian makan dengan ukuran yang pas, yakni makan setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang. Lalu tidak merokok dan minum alkohol. ”Hati tenang, jauh dari iri, dendam, dan cemas,” katanya.
‘M’ Kedua adalah ‘melakukan aktivitas dengan khusyu’. Dalam Surat Al-Mukminun : 1-2 tertuang, Sungguh bahagia orang-orang mukmin, mereka yang khusyuk dalam shalatnya. ”Apakah khusyuk itu? Bersatunya fisik dengan hati. Bekerjalah dengan sepenuh hati,” tuturnya.
M ketiga ‘mencukupi kebutuhan fisik.’ Menurut Nur Cholis, uang itu penting. Karena uang merupakan bahan bakar kehidupan. Tetapi uang bukan segalanya. Tidak semua hal bisa dibeli dengan uang.
(Baca: 7 Resep Murah Meriah Membangun Keluarga Sakinah dan Berikut Ciri Suami yang Baik. Anda Masuk Kategori Ini?)
“Orang bisa membeli tempat tidur mewah, tapi tidak dapat membeli tidur yang nyenyak. Orang dapat membeli obat yang mahal, tapi tidak bisa membeli badan yang sehat. Orang dapat membeli rumah yang mewah, tapi tidak bisa membeli rumah tangga yang bahagia.
‘M’ yang keempat adalah ‘meningkatkan rasa syukur.’ Dalam Surat Al A’raf ayat 17 Allah berfirman, Engkau tidak akan temukan banyak yang bersyukur.
“Salah satu cara bersyukur adalah dengan menikmati yang kita miliki. Kemudian infaq. Berterima kasih adalah terima lalu kasih. Kita juga bisa cari kebahagiaan dengan cara membahagiakan orang lain dan menerima kenyataan yang tidak bisa diubah,” terang Nur Cholis.
(Baca juga: Ketika ‘Kasih Ilahi Tak Bertepi’ Membuat Air Mata Bercucuran dan 5 Pesan Pak AR untuk Suami-Istri agar Rumah Tangga Bahagia)
M kelima, ‘mesra dengan keluarga.’ Nur Cholis mengatakan, kemesraan itu bisa dibangun dengan senyum dan menjadi pendengar yang baik.
‘M’ terakhir, yakni ‘mengubah tetapi dengan meskipun’. Pak Nur mencontohkan ketika mau shalat subuh berjama`ah di masjid ’tetapi’ berat. Maka harus dirubah shalat subuh berjama’ah di masjid ‘meskipun’ berat. (suleman/aan)