PWMU.CO – Video kreasi karya keluarga Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar Gresik Imam Mustakim terpilih lima terbaik lomba #takbirandirumah.
Lomba tersebut digelar oleh Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) hanya dalam waktu dua jam, pukul 19.00-21.00 WIB, Sabtu (23/5/20).
Dalam informasi yang tertera di akun instagram @lensamu disebutkan, peserta diminta mengupload video #takbirandirumah sekreatif mungkin bersama keluarag di rumah atau sendiri.
Video tersebut kemudian diminta upload di akun instagram masing-masing dengan tag akun @lensamu dan @mucovid19, lalu menyertakan hastag #takbirandirumah #BersatuHadangCorona #BersatuPerangiCorona.
Ria Eka Lestari, putri pertama Imam Mustakim mengaku melihat pengumuman lima video terbaik di akun @lensamu, Senin (25/5/20). Ia tak menyangka saat melihat ada akun saudara kembarnya @vta_poenya yang tertera dalam daftar lima video terbaik.
Sebagai kameramen, Ria—sapaan Ria Eka Lestari—menceritakan proses perencanaan dan pembuatan video yang berlangsung sekitar 30 menit setelah berbuka puasa di hari terakhir Ramadhan.
Ia dan anggota keluarga menyiapkan skenario bersama hanya dalam hitungan menit. “Kaysah dan Kayla juga ikut memberi ide saat itu. Pokoknya sesuatu banget, singkat,” ujarnya.
‘Abidah Kaysah Al Barkah dan Kayla Mumtazah Mudzakkir merupakan cucu Imam Mustakim, siswa kelas IV di SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Selain itu, lanjutnya, usaha semua anggota keluarga untuk mengkondisikan si kecil Auliya Ukasya Al Khawarizmi (3 tahun) untuk memakai masker dan mengikuti peran dalam skenario ternyata tidak mudah.
Ia mengaku menahan tangis agar kamera tak bergetar saat merekam adiknya, Ria Tri Wulandari, yang ikut bertakbir melalui video call di rumah sakit menggunakan APD lengkap.
Ciptakan Suasana Bahagia di Tengah Pandemi
Sementara itu, Dian Berkah, salah satu menantu Imam Mustakim bersyukur atas penghargaan dari MCCC ini. “Dengan ikhlas dan kompak ternyata kita bisa,” ujarnya.
Ia berharap video ini dapat menginspirasi untuk selalu berkreasi menciptakan suasana bahagia di tengah wabah yang sedang melanda.
Imam Mustakim pun mengucap syukur. Baginya, ini merupakan kado semangat khususnya untuk putri ketiganya, Ria Tri Wulandari yang bertugas menjadi perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik. “Alhamdulillah, di balik ujian Allah ini semua ada hikmahnya. Amin,” ungkapnya haru.
Selain itu, lanjutnya, video ini juga untuk menyemangati salah satu menantunya, Mohammad Mudzakkir yang sedang studi doktoral dan terjebak lockdown di Penang, Malaysia. “Meski gak bisa berkumpul di rumah, semoga tetap semangat dan jaga kesehatan,” tuturnya.
Hal senada disampaikan Anton Auliya Martadinata, suami Ria Tri Wulandari. Ia mengaku sebenarnya khawatir akan kesehatan istrinya, yang bertugas sebagai perawat. Apalagi saat malam takbiran, istrinya harus bertugas di rumah sakit.
“Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kehidupan menjadi normal kembali. Untuk warga, semoga dapat lebih disiplin lagi supaya bisa mempercepat pulihnya kondisi,” ungkapnya.
Selamat dan selalu menebar semangat di tengah pandemi. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.