PWMU.CO – Kisah haru Ketua Badan Muhammadiyah Development Training Centre (MDTC) Kabupaten Gresik Drs Turhan Husnan MSi memberi hikmah bagi semua.
Kondisi sakit yang dialami Turhan tidak menyurutkan semangatnya untuk mengajak istri, dua anak, menantu, dan tiga cucunya untuk shalat Idul Fitri bersama di rumah, Ahad (24/5/20).
Hal itu dilakukan karena kondisi pandemi Covid-19 dan upaya memutus mata rantai penyebaran virus. Selain itu, ia juga patuh pada maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai komitmen warga Muhammadiyah yang baik untuk taat pada keputusan persyarikatan.
Bagi Turhan, Allah benar-benar memberi kekuatan dan kepulihan dari sakit yang dideritanya. ‘’Saya merasa usia saya tidak panjang lagi saat itu,’’ ujarnya pada PWMU.CO, Senin (25/5/20).
Ia mengaku bersyukur karena ternyata Allah memberi kesempatan bertemu dengan Ramadhan tahun ini, menikmati Idul Fitri saat pandemi, dan bisa menjadi imam dan khatib di rumah sendiri.
Menderita Kanker Getah Bening
Kanker kelenjar getah bening yang dideritanya sejak Desember 2019 lalu membuatnya tak bisa melakukan aktivitas apa pun. Baik di organisasi, sekolah, maupun di rumah.
Untuk memenuhi kebutuhan aktivitasnya, ia dibantu istri dan anak-anaknya. “Saya tidak bisa melakukan aktivitas di rumah, karena menahan rasa sakit di bagian perut yang luar biasa. Sehingga saya hanya bisa duduk dan berbaring,’’ kisahnya.
Putra kedua Turhan, Muhammad Iqbalul Faiq Hatta, membenarkan keterangan ayahnya. ‘’Ayah mendapatkan perawatan dua kali. Yaitu di RS PKU Muhammadiyah Sekapuk dan RS Ibnu Sina Gresik,’’ kata dia.
Karena sakitnya parah dan sampai menyerang pada organ lain, lanjutnya, ayah harus dirujuk dan melakukan kemoterapi di RS PHC Surabaya. Faiq bersyukur, Allah memberi kesempatan sehat kepada ayahnya.
Jangankan untuk makan, minum satu sendok saja ayahnya mengalami mual dan muntah yang luar biasa. Sejak melakukan kemoterapi yang ke-4 ini banyak perubahan yang luar biasa. “Ayah sudah mau makan, minum, tidurnya nyenyak, dan bisa shalat dengan berdiri,’’ ungkapnya terharu.
Selalu Bersyukur, Sehat maupun Sakit
Dalam khutbah Idul Fitri di rumahnya, Jalan KH Ahmad Dahlan II RT IV RW I Nomor 47, Desa Golokan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Turhan mengajak seluruh anggota keluarganya untuk benar-benar bersyukur atas segala karunia yang Allah berikan.
Mulai dari mensyukuri nikmat, rezeki, kesehatan, dan lain sebagainya. Bahkan sakit yang sekarang ia rasakan pun harus disyukuri. ‘’Allah menguji kita sakit, karena Allah ingin menghapus dan melebur dosa-dosa kita, maka bersabarlah,’’ tuturnya.
Pria kelahiran 9 April 1962 itu menjelaskan keutamaan membaca al-Quran di waktu sehat dan sakit. ‘’Ketika kita sehat, kita wajib membaca al-Quran. Saat sakit pun kita harus melantunkan ayat-ayat suci al-Quran semampu kita,” ujarnya.
Menurutnya, dengan melantunkan ayat-ayat al-Quran, hati kita menjadi tenang dan sakit terasa ringan. Ia berharap anak cucunya kelak menjadi penghafal al-Quran, karena mulia hidupnya di dunia dan akhirat. “Semoga kelak menjadi orang-orang yang kuat dan sabar saat menghadapi cobaan dan ujian dari Allah SWT,” harapnya. (*)
Penulis Musyrifah. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.