Kegagalan yang Berhasil Diatasi menceritakan kesuksesan tidak diukur dari posisi yang diraih tapi kemampuan menyelesaikan masalah.
PWMU.CO–Success is to be measured not so much by the position that one has reached in life as by the obstacles which he has overcome.
Sukses tidak terlalu diukur oleh posisi yang telah diraih dalam hidup ini, tapi lebih oleh berapa kegagalan yang telah berhasil diatasi.
Booker T. Washington, pendidik dan pengarang AS
Sudah berapa kali kesandung dalam hidup ini? Berkali-kali. Ada yang kelas berat, kelas sedang, maupun kelas ringan. Dari studi misalnya, mungkin ada yang pernah tidak naik kelas. Mungkin ada yang pernah kena DO karena tidak ada biaya dan harus kerja. Atau terlalu maniak nge-game. Atau tidak sabar ingin mewujudkan bisnis yang diimpikannya meniru jejak Bill Gates atau Steve Jobs.
Di pekerjaan begitu juga. Mungkin saat ini ada yang sebagian menjadi korban PHK karena Corona. Atau pekerjaan atau perusahaan yang digelutinya kembang kempis karena dihajar virus yang tidak ada tanda-tanda lelah menggoda kita.
Sudah berapa kali mencoba usaha? Sudah berapa kali gagal? Sudah berapa kali mencoba lagi, sudah berapa kali gagal lagi? Sudah berapa kali mencoba yang lain lagi, sudah berapa kali dibohongi, sudah berapa kali dibawa lari? Kapok? Menyerah dan menyetempel diri: saya tidak bakat bisnis?
Perjalanan Orang yang Gagal
Coba simak perjalanan gagal lalu sukses orang-orang hebat ini. 1. Sutradara Steven Spielberg dua kali ditolak oleh University of Southern California School of Cinematic Arts. Menyadari kesalahannya, universitas ini lalu membuat gedung Spielberg.
2. Thomas Edison oleh guru-gurunya dibilang too stupid to learn anything. Hingga dia meninggal, 1000 patennya dan bola lampunya, kita nikmati sekarang ini.
3. Walt Disney oleh editornya dikatakan lacked imagination and had no good ideas. Nyatanya, kita nikmati film kartunnya dan Disneyland-nya.
4. Albert Einstein hingga 4 tahun belum bisa bicara, 7 tahun belum bisa baca, dan dianggap mentally handicapped. Kini kita mengenalnya si jenius peraih Nobel.
5. JK Rowling bangkrut, depresi, cerai, lalu menulis novel. Tak satu pun penerbit mau menerimanya, sampai penerbit kecil mau dan meledakkan Harry Potter-nya.
Jadi? There is no failure except in no longer trying. Sebuah mantra dari penulis Amerika Elbert Hubbard. Tidak ada kegagalan jika kita mencobanya terus menerus. Tiada henti, sampai menemukan suksesnya nanti. No failure in trying, trying, and trying. Tak ada kata gagal, kalau kita mencobanya, mencobanya dan mencobanya.
Fainna ma’al usri yusro. Inna ma’al usri yusro. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Firman Allah di al-Insyirah: 5-6. Percayalah!
Penulis Ali Murtadlo Editor Sugeng Purwanto