PWMU.CO – Selamatkan generasi muda dari rokok diungkapkan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dr H Agus Taufiqurrohman SpS MKes.
Hal itu dibahas dalam Gelar Amal Budaya Muhammadiyah untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2020 dengan tema Menyongsong New Normal dengan Budaya tanpa Tembakau menuju Generasi Emas via aplikasi Zoom, Sabtu (30/5/2020).
Agus Taufiqurrohman mengajak semua unsur bersama menyelamatkan generasi yang akan melanjutkan perjuangan bangsa dari pengaruh-pengaruh buruk. Salah satunya pengaruh tembakau dan rokok.
Perjuangan MTCC
“Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyambut baik, berbangga dan bersyukur atas kerja teman-teman Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC),” ujarnya.
MTCC telah bekerja sama dengan lintas kelompok untuk bersama-sama melakukan gerakan penyelamatan anak bangsa dari tembakau.
“Penyelamatan generasi muda kita akan pengaruh-pengaruh yang bisa memengaruhi kualitas anak muda untuk menjadi pribadi yang tangguh untuk menyambut generasi emas,” ungkapnya.
Barang Haram Harus Ditinggalkan
Berbicara tentang rokok, lanjutnya, Muhammadiyah sudah dengan tegas bahkan fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid sudah tegas rokok bagian dari barang haram yang harus ditinggalkan.
“Bahkan belakangan ketika muncul rokok elektronik, Majelis Tarjih dan Tajdid juga menegaskan itu pun bagian dari haram yang harus dijauhi,” tegasnya.
Bagi Muhammadiyah, sambungnya, dasar spiritualnya sudah jelas. Rasul bersabda, janganlah melakukan perbuatan yang menghancurkan membahayakan diri kita maupun membahayakan orang lain.
“Dan rokok ini sudah jelas bagian budaya yang merusak pelaku sendiri maupun orang lain. Kajian-kajian ilmiah telah menunjukkan bukti itu. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman pilihan kita adalah senantiasa mengikuti petunjuk rasul itu,” paparnya
Al-Quran surat al-Baqarah menegaskan jangan sampai kita melakukan hal-hal yang menghancurkan diri kita dengan tangan kita sendiri.
Jaga Calon Pemimpin Bangsa
“Oleh karena itu Muhammadiyah mendukung penuh gerakan MTCC ini dengan spirit menyelamatkan anak-anak dan generasi muda. Mereka sebagai generasi yang akan melanjutkan perjuangan dan melanjutkan kepemimpinan bangsa,” jelasnya.
Agus Taufiqurrohman menyampaikan saat ini masih berada di era pandemi Covid-19. Gerakan ini menjadi sangat penting untuk dikuatkan kembali.
“Karena situasi pandemi masih beberapa bulan ke depan. Maka dibutuhkan generasi yang baik agar generasi muda dan anak-anak kita tidak hancur,” terangnya.
Manajemen dan Pendekatan yang Baik
Kita tidak boleh abai, ujarnya, terhadap hal satu ini. Apalagi untuk kepentingan-kepentingan yang lain kemudian kualitas anak bangsa ini diabaikan. Oleh karena itu marilah melakukan gerakan ini dengan sungguh-sungguh.
Al-Quran mengingatkan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalan-Nya maka Allah akan memberi banyak solusi.
“Kesungguhan itu tidak hanya diartikan penuh semangat. Tetapi langkah yang sungguh-sungguh itu tentunya dengan persiapan manajemen dan pendekatan yang baik. Insyaallah apa yang kita lakukan menjadi bagian dari amal shaleh kita,” urainya.
Doa untuk Pejuang Anti-Rokok
Agus Taufiqurrohman mengajak mendoakan pejuang antibrikok yang telah tiada. Termasuk para pendahulu pendukung gerakan ini yang sudah dipanggil Allah. “Ada Prof Dr Yunahar Ilyas, Dr Abdul Fatah Wibisono, dan dr Erwin Santoso. Semoga ini menjadi bagian dari kebaikan yang ditinggalkan beliau,” harapnya.
Masing-masing kita, menurutnya, tugas hidupnya telah diberikan jatah oleh Allah. Tetapi bagi kita hidup yang singkat ini harus menjadi media atau wahana meninggalkan amal saleh.
“Semoga langkah-langkah kita tentang pengendalian dampak buruk dari tembakau menjadi bagian dari amal sholeh,” ungkapnya.
Dia mengatakan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengapresiasi dan merasa bersyukur atas kegiatan ini.
“Semoga aktivis MTCC diberikan kekuatan. Dan seluruh lembaga yang menjadi mitra MTCC akan tetap menjadi mitra yang baik. Lanjutkan kegiatan mulia ini dan semoga Allah meridhoi,” tuturnya.
Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.