PWMU.CO – Klinik Khadijah Muncar fungsikan ramp door baru. Peresmiannya dilakukan, Sabtu (30/5/2020).
Ramp door baru ini untuk menghubungkan akses dari lantai 1 menuju lantai 2 dan sebaliknya. Selama ini aksesnya menggunakan tangga biasa.
Direktur Klinik Khadijah Muncar Ainur Rofik ST MM menjelaskan Klinik Khadijah yang merupakan anak asuh RSI Fatimah Banyuwangi ini telah berdiri lima tahun yang lalu. Berlokasi di Jalan Brawijaya No. 23 A Muncar Kabupaten Banyuwangi
“Saat itu Direktur RSI Fatimah dijabat oleh dr Slamet Widodo SPOg. Klinik ini berdiri karena tingginya permintaan dan animo masyarakat Muncar terhadap pelayanan kesehatan Muhammadiyah di Banyuwangi,” ungkapnya.
Klinik Cita Rasa Rumah Sakit
Biasanya, lanjutnya, masyarakat Muncar kalau berobat harus ke Kota Banyuwangi. Sekarang sudah bisa menikmati layanan kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap di Muncar saja.
“Klinik Khadijah ini adalah klinik bercita rasa rumah sakit. Tenaga kesehatan yang kami miliki terdiri dari 5 dokter umum, 1 dokter gigi, 5 bidan dan 18 orang perawat,” urainya.
Fasilitas pelayanan, sambungnya, berupa ruang Instalasi Gawat Darurat yang juga berfungsi untuk melayani rawat jalan, konsultasi dan laboratorium, kamar bersalin dan dapur sebagai instalasi gizi.
“Dilanjutkan dengan ruang rawat inap yang berada di lantai 1 yang terdiri dari 5 ruang kelas III dan 5 ruang kelas I. Sedangkan di lantai 2 terdiri dari 2 ruang rawat inap VIP dan 2 ruang rawat inap VVIP, aula, ruang manajemen dan poli gigi,” sambungnya.
Fasilitas 3 Ambulance
Selain itu, lanjutnya, Klinik Khadijah juga memiliki 3 buah ambulance. “Satu ambulance dimanfaatkan sebagai mobil rujukan dan antar jemput pasien, satu ambulance sebagai mobil jenazah dan satu ambulan sebagai kendaraan operasional,” urainya.
Menurut Ainur Rofik kendala pelayanan di Klinik Khadijah adalah sulitnya akses dari lantai 1 menuju lantai 2 dan sebaliknya. Poli gigi dan ruang rawat inap VIP dan VVIP berada di lantai 2. Sedangkan sarana penghubung masih berupa tangga biasa.
“Sehingga bila ada pasien yang tidak mampu berjalan dan menginginkan dirawat di ruang tersebut harus digendong. Ketika ada pasien yang meninggal di lantai 2 maka tidak bisa membawa jenazah dengan brankar dan harus dipanggul,” jelasnya.
Solusi dari persoalan yang ada, ujarnya, maka dibangunlah ramp door sebagai sarana dan akses jalan bagi seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat pengguna layanan.
Ramp Door Siap Beroperasi
“Alhamdulillah didukung penuh oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi melalui MPKU dan MPS. Juga didukung oleh jaringan rumah sakit Muhamadiyah Banyuwangi yang dibangun mulai 28 Februari 2020 dan resmi dioperasikan pada 30 Mei 2020,” terangnya.
Peresmian penggunaan ramp door dihadiri oleh seluruh direktur RS Muhammadiyah di Banyuwangi. Yakni Direktur RSI Fatimah dr Samsul Ma’arif, Direktur PKU Rogojampi dr Abdullah Hasan, dan inisiatior Klinik Khadijah dr Slamet Widodo SPog.
Hadir juga Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PDM Banyuwangi sekaligus pelaksana proyek pembangunan ramp door H Ahmad Wibisono, serta stake holder yang lain seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara itu Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muncar Muh Imron Rosady berharap dengan adanya ramp door ini dapat meningkatkan kinerja.
“Semoga pelayanan para tenaga medis di PKU Klinik Khadijah semakin meningkat sehingga memaksimalkan pelayanan Poli Gigi dan ruang rawat Inap,” harapnya.
Penulis Yulia Febrianti. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.