PWMU.CO-Kisah Nabi dan dua sahabat kelaparan diceritakan dalam Kitab Riyadushshalihin yang ditulis oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawy atau yang dikenal dengan nama Imam Nawawi.
Sebuah hadits dari Abu Hurairah ra mengisahkan, suatu hari di siang hari Rasulullah saw keluar rumah. Di jalan bertemu dengan Abu Bakar dan Umar bin Khaththab radhiallahu anhuma.
Nabi bertanya, ”Apakah yang menyebabkan engkau berdua keluar ini?”
Keduanya menjawab,”Karena lapar ya Rasulullah.”
Nabi berkata, ”Demi dzat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya saya keluar rumah juga seperti kalian berdua karena lapar. Ayo pergi cari makanan.”
Mereka bertiga pergi mendatangi rumah sahabat anshar, Abul Haitsam bin at-Taihan. Tapi orang yang dicari tidak ada di rumahnya. Istrinya saat melihat kedatangan Nabi saw berkata,”Marhaban wa ahlan. Selamat datang di rumah ini dan harap mendapatkan keluarga yang baik.”
Rasulullah saw bertanya, ”Di mana suamimu?”
Istrinya menjawab,”Ia pergi mencari air tawar untuk kita.”
Tidak ditunggu lama suaminya datang. Ia melihat Rasulullah saw dan kedua sahabatnya dengan gembira. ”Alhamdulillah. Tiada seorang pun yang pada hari ini mempunyai tamu-tamu yang lebih mulia daripada saya sendiri,” ujarnya sumringah.
Dijamu Kurma dan Kambing Panggang
Setelah menyambut tamunya dan dipersilakan masuk, Abul Haitsam lalu pergi ke kebun. Kemudian datang lagi menemui tamu-tamunya dengan membawa setandan kurma berisikan kurma berwarna, kurma kering dan kurma basah. ”Silakan makan,” katanya setelah meletakkan sajian itu.
Selanjutnya ia mengambil pisau. Tahu niat tuan rumahnya, Rasulullah saw berkata,”Jangan menyembelih yang mengandung air susu.”
Orang Anshar itu lalu menyembelih kambing untuk tamu-tamunya. Potongan kambing ada yang dipanggang, sebagian lagi digulai. Setelah matang kemudian daging kambing itu dihidangkan.
Nabi dan dua sahabatnya makan kurma dan kambing hingga kenyang. Minum air merasakan kesegarannya. Lalu Rasulullah saw berkata, ”Demi dzat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaanNya, sesungguhnya kalian semua akan ditanya dari kenikmatan yang kalian rasakan ini pada hari kiamat. Kalian keluar dari rumahmu karena kelaparan. Kemudian kalian tidak kembali sehingga memperoleh kenikmatan ini.”
Di kisah nabi lainnya ada yang menambahkan Rasulullah kemudian membaca ayat tsumma latus’alunna yaumaidzin aninna’iim. Kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan. (Al-Takaatsur: 8)
Editor Sugeng Purwanto