PWMU.CO-Batal haji tahun 2020 bagi Kasuradi Syahlan Ngarisman dari Lamongan merasa sedih tapi juga lega karena pemerintah sudah mengumumkan nasib jamaah tahun ini.
Sedih karena niat untuk segera berhaji batal. Tapi lega karena pemerintah sudah memberi kepastian. ”Alhamdulillah akhirnya pemerintah menunda keberangkatan haji tahun ini. Sempat ketar-ketir juga kalau berangkat haji di musim pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Arab Saudi,” kata Kasuradi Syahlan Ngarisman dihubungi Rabu (3/6/2020).
Jika haji dipaksakan, sambung dia, dapat mengancam keselamatan jamaah. Untuk itu, menurut dia, keputusan pemerintah tentang pembatalan haji tahun ini merupakan langkah tepat. Dia sudah terdaftar haji tahun 2020 yang berangkat.
Dikatakan, dia bersama istrinya, Djamilah Abu Choiri, telah mendaftar haji plus pada tanggal 11 Januari 2016 melalui salah satu Biro Perjalanan Haji dan Umrah di Babat Lamongan.
”Walaupun belum pernah mengikuti manasik haji, tetapi telah lama mempelajari buku-buku panduan melaksanakan ibadah haji dan sudah melunasi biaya haji pada bulan April 2020,” tutur pria asal Dusun Ngesong Sedayulawas Brondong.
Berharap Berangkat Tahun Depan
Dia berharap para calon jamaah haji tahun ini yang terdampak pembatalan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441H/2020M didaftarkan menjadi jamaah haji tahun depan.
”Saya bersama istri menghormati keputusan pemerintah yang disampaikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi yang membatalkan keberangkatan jamaah haji pada tahun ini, yang didasarkan karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jamaah di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai,” ujar Suradi panggilannya.
Terlebihi, lanjutnya, hingga saat ini Arab Saudi belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji 2020 dan juga jamaah ibadah umrah. Dia berharap kondisi akibat Covid-19 ini dapat secepatnya mereda sehingga dia dan juga seluruh umat Islam dapat beribadah dengan tenang seperti dulu sebelum adanya pandemi Covid -19.
Seperti diberitakan Menteri Agama Fachrul Razi Selasa (2/6/2020) mengumumkan pembatalan haji tahun ini demi keselamatan jamaah di tengah wabah Corona.
Di samping itu persiapan yang terlalu mepet sesuai karena pemerintah belum mengumumkan akses pengurus haji. Padahal itu menyangkut jadwal pemberangkatan yang semula ditetapkan 26 Juni 2020, embarkasi dan debarkasi lainnya.
Penulis M Faried Achiyani Editor Sugeng Purwanto