PWMU.CO – PAT Online digelar MI Assa’adah (MIAS) Bungah Gresik, Kamis-Jumat (4-12/5/20). Penilaian Akhir Tahun (PAT) itu diselenggarakan online karena kondisi yang masih dalam pandemi Covid-19.
Meski demikian, PAT Online ini memberi kesan tersendiri bagi Dahlan Maulana El Azzam, siswa kelas II MIAS Bungah Gresik. Putra pertama pasangan Mohammad Zamroni dan Imroatul Khasanah itu mengaku senang mengerjakan PAT Online di rumah.
Sebelum mengerjakan, Alan—sapaan Dahlan Maulana El Azzam—mengawali dengan Shalat Dhuha, tilawah, dan berdoa. “Hari ini saya mengerjakan PAT Tema 5 dan Aqidah,” ujarnya.
Alan mengatakan, soal yang disajikan melalui google form itu berbentuk pilihan ganda sebanyak 25 soal. Menurutnya, soal PAT Online ini tak terlalu sulit.
“Sangat mudah dipelajari, soal-soalnya mudah. Senang karena setelah selesai belajar boleh main hp sebentar, he he he …,” ungkapnya.
Soal pakaian yang dikenakan, pihak sekolah mewajibkan memakai seragam, lalu dokumentasi foto siswa saat mengerjakan dikirim kepada guru. “Saya suka karena sudah lama gak pakai seragam sekolah,” ujarnya.
Alan juga mengaku sangat rindu sekolah. “Kangen sama bapak dan ibu guru juga teman-teman, kangen juga untuk Shalat Dhuha berjamaah di sekolah,” kata dia.
Karena itu, Alan berharap dapat kembali belajar bersama bapak dan ibu guru serta teman-teman. “Covid-19 segera pergi dari negaraku,” ujarnya.
Kesan dan Harapan Orangtua
Sementara itu, Imroatul Khasanah, ibunda Alan mengapresiasi pendidik MIAS Bungah yang selalu membimbing, memotivasi, dan mengingatkan putranya selama belajar di rumah. “Bapak dan ibu guru selalu memotivasi anak-anak untuk tetap belajar dan tidak lupa shalat,” ujarnya.
Sebagai ibu, ia mengaku lebih perhatian dan mendampingi putranya selama belajar di rumah. Hal itu, kata dia, karena pasti ada materi yang kurang dipahami.
“Alan juga tipe anak yang mempunyai rasa ingin tahu sangat besar. Saya bersyukur sekali bisa mendampingi,” ungkapnya senang.
PAT Online ini, lanjutnya, sangat fleksibel waktu pengerjaannya. “Dari pihak sekolah memberi durasi waktu mengerjakan mulai pukul 08.00-18.00 WIB. Mungkin untuk memberi kesempatan bagi siswa yang kedua orangtuanya bekerja,” jelasnya.
Di masa pandemi swperti saat ini, sebagai orangtua, ia mengaku masih khawatir melepas putranya keluar rumah. Menurutnya, Indonesia belum sehat benar sehingga belum layak memasuki new normal.
“Semoga Kakak Alan tetap semangat belajar, tidak lupa shalat lima waktu dan mengaji,” tuturnya. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.