PWMU.CO – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs HM Tito Karnavian MA Ph.D mengaku kagum dengan nuansa kebangsaan yang ditunjukkan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pertama kali datang ke UMM, Tito mengaku kaget dan surprise dengan tampilan kampus, budaya organisasi, dan spirit mahasiswa yang dinilainya sangat berkarakter.
Pernyataan tersebut disampaikan Kapolri Tito saat mengisi kuliah umum, sekaligus menutup secara resmi kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) UMM di UMM Dome, Kamis (8/9). Pesmaba yang diikuti 6.812 mahasiswa baru ini berlangsung selama empat hari, yaitu sejak Senin lalu (5/9).
(Baca: Ratusan Maba Asing dari 18 Negara Kuliah di UMM dan Kisah Sukses Mahasiswa UMM Ubah Perkampungan Kumuh Jadi Rio de Janeiro-nya Indonesia)
“Saya merasa tersanjung diundang di acara prestisius ini. Saya lihat para mahasiswa mengenakan jas merah, kuliah di kampus putih. Nuansa merah putih kental sekali. Sudah pasti, kampus ini sangat NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” kata peraih gelar doktor dari Nanyang Technological University Singapore ini.
Tito bercerita, ia memiliki banyak pengalaman studi di luar negeri, mulai dari Strata I di Massey University New Zealand, lalu Strata II di University of Exeter United Kingdom, dan Strata III di Singapura. Namun, ia yakin UMM dapat bersaing dengan kampus-kampus yang ia sebutkan tersebut. “Setelah datang ke sini, saya merasa UMM tidak kalah dengan tempat saya belajar,” paparnya.
Selepas bercerita, Kapolri Tito menjelaskan tentang peran mahasiswa dalam mendukung kerja kepolisian, yaitu menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Menurutnya, keamanan dan ketertiban merupakan faktor penting dalam menentukan kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu, masyarakat dan pemerintah harus saling membantu agar kesejahteraan itu terwujud,” jelas Tito.
(Baca: Kapolri Terima Tanda Keluarga Kehormatan UMM dan Inilah Perjalanan Karier Mendikbud yang Baru, Prof Muhadjir Effendy)
Tito juga berpesan kepada seluruh mahasiswa baru UMM agar bisa berkiprah bagi kesejahteraan bangsa. Baginya, UMM sudah banyak melahirkan tokoh bangsa, terutama di bidang pendidikan, sehingga dapat menjadi inspirasi yang dapat melecut semangat mahasiswa.
“Saya doakan, dari sekian adik-adik yang berada di ruangan ini, yang memakai jas merah, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun ke depan, muncul menjadi pemimpin bangsa. Selamat untuk Anda, belajarlah yang rajin agar dapat menggapai cita-cita,” pesan Tito pada ribuan mahasiswa yang disambut standing applause. (humas/aan)