ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Din Syamsuddin: Kembalikan Tafsir Otentik Pancasila

Kamis 11 Juni 2020 | 09:31
3 min read
732
SHARES
2.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kembalikan tafsir otentik Pancasila, terutama pada sila keempat yang menjadi landasan filosofis demokrasi Indonesia yang majemuk.
Din Syamsuddin: Kembalikan Tafsir Otentik Pancasila. (Tangkapan layar Zoom Darul Setiawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Din Syamsuddin: Kembalikan tafsir otentik Pancasila, terutama pada sila keempat yang menjadi landasan filosofis demokrasi Indonesia yang majemuk.

Demikian pendapat Prof Dr Din Syamsuddin MA dalam Kajian Strategis Dewan Nasional-Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) bertema Menyoal RUU tentang Pemilu, Prospek Demokrasi Indonesia, Selasa (9/6/20).

Menurut Din, DN-PIM sebagai pergerakan lintas agama, suku, dan profesi, tentu ingin mendambakan demokrasi yang menjamin kemajemukan Indonesia.

“Dan saya memahami sila keempat ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan’, mengandung nilai imperatif. Artinya, kerakyatan bangsa Indonesia yang majemuk yang bisa menjamin kemajemukan bangsa itu sendiri,” tutur Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 2005-2015 tersebut.

Din lalu bercerita, pernah mengadakan pertemuan internasional dengan para pakar di World Peace Forum. “Kita sepakat untuk yang relevan pada setting kemajemukan itu adalah demokrasi multikultural, multiculture democracy,” ujarnya.

Kembalikan Tafsir Otentik Pancasila

Sebelum turun pada tataran undang-undang, lanjut Din—apalagi masuk pada tataran yang lebih praktis lagi isinya—maka harus disepakati terlebih dahulu, apa yang menjadi landasan filosofis dari demokrasi Indonesia pada sila keempat itu.

“Ini harus selesai dulu, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Yang dulu para pendiri bangsa memberikan tafsir, yang saya anggap tafsir otentik karena merekalah yang merumuskannya. Merekalah yang menjabarkannya dalam sebuah rancang bangun kenegaraan Indonesia,” paparnya.

Sayangnya, lanjut Din, sebagian sudah berubah dan sudah diubah. Tentang pentingnya pengakomodasian seluruh aspirasi rakyat. Baik yang ikut bergabung di partai-partai politik, maupun yang tidak bergabung. Seperti dulu ada aspirasi utusan golongan dan lain sebagainya.

“Jadi kita mulainya dari sini, baru kemudian diletakkan pada sebuah kerangka, yaitu dengan mempelajari apa yang menjadi kelemahan selama ini. Bahwa ada kelebihan, ada kemajuan itu juga harus diakui. Terutama ada kebebasan bagi rakyat. Namun nanti perlu dilanjutkan kebebasan yang bagaimana,” terang Din.

Din menganggap hal tersebut merupakan persoalan penting. Baru kemudian beralih pada sifat dan hal teknis lain yang prosedural, seperti parliamentary presidential, threshold, multyparty sistem, dan lainnya. Perlukah penyederhanaan yang memungkinkan adanya dialog dan interaksi yang lebih sederhana.

“Dan penyederhanaan, apakah bagus untuk dilakukan tapi tanpa kehilangan makna pada dasar-dasar nilai kenegaraan kita,” ungkapnya.

Sudah Sesuaikah Demokrasi Kita?

Sebelumnya dalam pembukaannya, Din mengatakan bangsa Indonesia telah sepakat menggunakan demokrasi sebagai instrumen perwujudan cita-cita bangsa.

“Walaupun ada dari kita yang mengritik  dan mempertanyakan. Apakah model demokrasi yang sudah kita terapkan itu sudah sesuai atau belum dengan sila keempat dalam Pancasila: ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan,” ujarnya.

Din menganggap, demokrasi yang berkesesuaian dengan sila keempat merupakan komitmen bersama untuk membangun negara Pancasila. Termasuk pada masyarakat Indonesia yang majemuk.

Pemilihan umum, baik pilkada termasuk pilpres, kata Din, merupakan sarana penting yang dikaitkan dengan nilai-nilai demokrasi. “Maka DN-PIM dengan suasana ilmiah dan pendekatan ilmiah ingin mengkaji apakah RUU tentang pemilu yang tengah dan sedang dibahas di DPR sana apakah telah sesuai?” tanya Din.

Kesesuaian yang dimaksud, kata Din, yang pertama apakah sudah bersesuaian dengan nilai-nilai demokrasi pada sila keempat. “Kedua, apakah bersesuaian dengan nilai-nilai demokrasi yang kita harapkan, dengan tidak meninggalkan nilai-nilai moral,” ujarnya.

Dan yang ketiga, menurutnya, adalah apakah RUU Pemilu itu dapat menjamin setiap warga untuk dapa menyatakan pendapat, memilih dan dipilih dengan prinsip-prinsip demokrasi yang lebih luas.

“Ataukah hanya untuk melanggengkan kekuasaan dan tidak memberi kesempatan berpolitik khususnya pada warga negara yang berdaulat?” ungkapnya. (*)

Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Darul SetiawanDin SyamsuddinKembalikan Tafsir Otentik PancasilaProf Dr Din SyamsuddinRUU HIPRUU Pemilu
SendShare293Tweet183Share

Related Posts

Mobil Perpustakaan Keliling RBC Institute Sambangi Kajian Ramadhan

Sabtu 25 Maret 2023 | 17:31
139

Mobil RBC Institute Abdul Malik Fajar yang berada di arena Kajian Ramadhan Dome UMM (Darul...

Jihad Ekonomi Muhammadiyah agar Jadi Kekuatan Baru Indonesia

Sabtu 25 Maret 2023 | 13:39
213

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir diapit Menko PMK-Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr...

Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

Sabtu 25 Maret 2023 | 11:32
8.6k

Prof Dr Haedar Nashir saat menyampaikan amanat (Darul Setiawan/PWMU.CO) Angkat jihad ekonomi, PWM Jatim dapat...

Tradisi Nadjib Hamid yang Bertahan di Kajian Ramadhan

Sabtu 25 Maret 2023 | 08:19
485

Luluk Humaidah dengan astan bukunya. Tradisi Nadjib Hamid yang Bertahan di Kajian Ramadhan (Darul Setiawan/PWMU.CO)...

Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, Begini Kata PWM Jatim

Jumat 24 Maret 2023 | 17:04
385

Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM (tengah) bersama Sekretaris Prof Dr Biyanto MAg dan...

Tiga Alasan PWM Jatim Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Jumat 24 Maret 2023 | 16:13
669

Dr dr Sukadiono MM, Ketua PWM Jatim dalam konferensi pers, Jumat (24/3/23) (Darul Setiawan/PWMU.CO), Tiga...

Dua Menteri Dijadwalkan Hadir dalam Kajian Ramadhan PWM Jatim

Jumat 24 Maret 2023 | 14:53
466

Konferensi pers PWM Jatim terkait Kajian Ramadhan dan Pelantikan di Dome UMM (Darul Setiawan/PWMU.CO), Dua...

Pelantikan PWM dan PWA Jatim bareng Kajian Ramadhan 1444, Berikut Penjelasannya

Jumat 24 Maret 2023 | 10:45
3.6k

Flyer Pelantikan dan Kajian Ramadhan 1444 H di Dome UMM (UMM for PWMU.CO). Pelantikan PWM...

Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

Kamis 23 Maret 2023 | 13:55
13k

Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama (Dok PWMU.CO/Mohammad Nurfatoni) Din Syamsuddin...

Rapat Perdana Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi Digelar Malam

Kamis 2 Maret 2023 | 22:29
466

Rapat perdana Majelis Pustaka Informatika dan Digitalisasi PWM Jatim digelar malam (Darul Setiawan/PWMU.CO) Rapat perdana...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    18942 shares
    Share 7577 Tweet 4736
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    21970 shares
    Share 8788 Tweet 5493
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    9774 shares
    Share 3910 Tweet 2444
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di Unesa

    4754 shares
    Share 1902 Tweet 1189
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    11651 shares
    Share 4660 Tweet 2913
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    2402 shares
    Share 961 Tweet 601
  • Atlet Basket Smamsatu Masuk Jurusan Akutansi di SNBP 2023

    3203 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Naik Tajam, 36 Siswa Smamita Lolos SNBP 2023

    775 shares
    Share 310 Tweet 194
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    2159 shares
    Share 864 Tweet 540
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    1260 shares
    Share 504 Tweet 315

Berita Terkini

  • Empat Tips Menciptakan Keluarga HarmonisSabtu 1 April 2023 | 22:46
  • Menjadikan Syukur sebagai Bahan Baku Utama Kebahagiaan KeluargaSabtu 1 April 2023 | 21:17
  • Bacaan Gharib Jadi Ice Breaking Pengajian Ramadhan IniSabtu 1 April 2023 | 20:13
  • Belajar jadi saudagar
    Belajar Jadi Saudagar Kaya dari IbuSabtu 1 April 2023 | 16:19
  • Syarat taklukkan dunia
    Taklukkan Dunia Miliki Dua Syarat IniSabtu 1 April 2023 | 14:41
  • Mubaligh hijrah ramadhan
    Mubaligh Hijrah Ramadhan Muhi Gelar Pengajian Akbar di PCM KalikajarSabtu 1 April 2023 | 14:16
  • Islam Melahirkan Umat Unggul dan Peradaban MajuSabtu 1 April 2023 | 13:41
  • Siswa SD Musix Ikut Kuliah Histologi di Fakultas Kedokteran UM SurabayaSabtu 1 April 2023 | 13:30
  • Berorientasi ke Depan, Sekolah Muhammadiyah Jadi ModelSabtu 1 April 2023 | 13:03
  • Aktualisasi Islam Berkemajuan Merujuk pada Tiga Pertanyaan JibrilSabtu 1 April 2023 | 12:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!