Sujud syukur dari rumah, momen mengharukan dalam pengumuman kelulusan siswa kelas VI SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) secara virtual.
PWMU.CO – Sejak pagi, sebanyak 81 siswa kelas VI telah bersiap memakai seragam khas SDMM, biru toska. Mereka tampak ceria dan segar. Senyuman juga mengembang pada wajah-wajah mereka. Sesekali mereka tertawa lirih saat bertatapan dengan teman dan gurunya.
Meski hanya lewat layar laptop atau gadget masing-masing di rumah, mereka tetap semangat mengikuti kegiatan Pengumuman Kelulusan, Senin (15/6/20). Suasana mendadak hening saat para siswa kelas VI menyaksikan video kumpulan kegiatan mereka selama kelas VI.
Beragam ekspresi tampak di layar Zoom. Ada yang kaget saat melihat fotonya, ada juga yang tertawa saat melihat kelucuan foto temannya.
Kepala SDMM Ahmad Faizun membuka acara dengan memotivasi siswa kelas VI. Ia mengatakan, semua yang terjadi telah menjadi kehendak Allah yang harus kita terima. Ia meyakini, pasti ada hikmah di balik semuanya.
Ia berharap anak-anak tetap menjaga semangat untuk tetap bisa menjadi hebat, tetap belajar di mana pun. “Terima kasih kepada orangtua siswa kelas VI yang di akhir ini terus mendampingi anak-anak all out, selama pandemi,” ungkapnya.
Kelulusan kali ini, lanjutnya, sangat ditentukan oleh sekolah masing-masing dan penuh makna, meski tanpa Ujian Nasional. “Jadi kelulusan ini menunjukkan keutuhan perkembangan kalian,” ujarnya.
Aku Bisa Lebih Hebat
Sebelum pengumuman kelulusan, salah satu guru kelas VI Muhammad Fadloli Aziz menyampaikan motivasi sebagai bekal siswa. Ia meminta siswa menjawab teka-teki peribahasa melalui gambar.
Peribahasa pertama adalah katak dalam tempurung. Aziz berharap, siswa kelas VI dapat lebih smart memilah dan memilih tontonan dan bacaan yang kaya akan wawasan, khususnya selama stay at home. “Biar kalian tidak seperti katak dalam tempurung, yang tidak tahu dunia luar,” ujarnya.
Peribahasa kedua adalah ada gula ada semut. Aziz menjelaskan, jika sekolahnya bagus, maka akan didatangi oleh siswa dari mana pun. “Termasuk kalian, jika kalian memberikan manfaat bagi orang lain, maka kalian akan banyak dicari orang,” ujarnya memotivasi.
Peribahasa terakhir adalah bagaikan musang berbulu ayam. Aziz berharap anak-anak SDMM tidak ada yang berpura-pura baik padahal bermaksud jahat.
Ia menjelaskan, hari ini merupakan penentuan siswa kelas VI bisa melanjutkan ke jenjang selanjutnya. “Jika hari ini Kalian semua dinyatakan lulus, maka ini merupakan karunia yang diberikan Allah kepada kalian,” ujarnya.
Lalu bagaimana bentuk rasa syukur kita atas karunia Allah ini? Aziz mengingatkan siswa untuk tidak lupa mengucap hamdalah. Selain itu, kata dia, kita boleh melakukan sujud syukur sebagai ungkapan rasa syukur kita.
Termasuk cara lain, Aziz meminta anak-anak mencari orangtua mereka yang ada di rumah, lalu jabat tangannya dan ucapkan terima kasih kepada mereka. “Termasuk ucapkan maaf kepada mereka, jika kemarin ada yang kurang optimal dalam belajar,” tuturnya.
Cara mensyukuri kelulusan yang lain, lanjutnya, kita berbagi dengan sesama yang membutuhkan. “Perbanyak sedekah. Ujian yang berat itu bisa dicegah salah satunya dengan memperbanyak sedekah,” kata dia.
Pesan untuk Siswa Kelas VI
Ia juga berharap anak-anak kelas VI tetap menjalin silaturahim antarsesama. “Jangan lupakan teman Kalian jika nanti sukses,” tuturnya.
Tak kalah penting, Aziz mengingatkan siswa perempuan untuk tetap menutup aurat sebagaimana yang telah diajarkan di SDMM. Di sekolah lanjutan nanti, kata dia, banyak godaan yang bisa mengganggu belajar dan prestais kalian. “Misalnya pacaran. Hindari dulu ya, semua anggap teman biasa,” ujarnya.
Ia juga mengenalkan organisasi kepelajaran di tingkat sekolah lanjutan, salah satunya Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Aziz menunjukkan beberapa foto alumni SDMM yang aktif dan berprestasi di IPM SMP Muhammadiyah 12 GKB. “Sejak kecil, usahakan melatihkan diri dan menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan positif,” tuturnya.
Pesan lain yang ia tekankan, soal penggunaan gadget yang berlebihan untuk bermain game. “Juga bahaya rokok. Jangan coba-coba. Gak malah keren kok,” tegasnya.
Di akhir paparannya, ia meminta semua siswa kelas VI untuk tidak melupakan Janji Pelajar Muhammadiyah. Ia berharap anak-anak dapat mengaplikasikan Janji Pelajar Muhammadiyah di mana pun berada.
Di sela pengumuman kelulusan dibacakan oleh Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan, tampak beberapa siswa berkaca-kaca. Sebagian mereka juga melakukan sujud syukur di rumah masing-masing. Momen ini sempat diabadikan oleh orangtua yang juga mendampingi anaknya.
“Alhamdulillah, akhirnya semua siswa kelas VI sebanyak 81 siswa kami nyatakan lulus seratus persen,” ucap Rudi disambut ucapan syukur dari guru, siswa, dan orangtua. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.