PWMU.CO – Gagal move on alias tak bisa berpaling dari Wisuda Online SMP Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (SPEAM) Kota Pasuruan menjadi salah satu kesan menarik.
Kesan tersebut diungkapkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan Abu Nasir usai mengikuti Wisuda Online, Ahad (14/6/20). Abu Nasir mengaku bangga menjadi bagian dalam Wisuda Online SMP SPEAM.
Bahkan, beberapa saat setelah leave dari ruang Zoom wisuda online tersebut, ia mengaku gagal move on. Nuansa wisuda yang begitu khidmat masih terlintas dalam benaknya. Kerinduan para santri kepada sesama teman dan guru sangat tampak terobati. “Pengalaman berselancar dalam jamaah Zoomiyah telah saya dapat,” ungkapnya.
Ia juga mengaku terharun saat para santri berdiri di rumah masing-masing lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya. “Tidak terasa menetes pula air mata,” ujarnya.
Menurutnya, kesan dan pesan yang disampaikan salah satu santri memukau perhatiannya. Bahasanya bagus dan mengharukan.
“Apalagi saat mendengar puisi dari Faradila, salah satu santri, dengan nada dan pilihan diksi serta orama sajak yang menyentuh hati,” kisahnya yang saat itu sempat meneteskan air mata.
Gejolak muncul dalam dadanya saat mendengar lagu kreasi yang dinyanyikan semua santri bersahutan dari rumah masing-masing. Ia melihat hampir semua santri berurai air mata.
“Agak terasa aneh memang. Suaranya seperti bunyi katak. Nadanya naik turun tidak beraturan tapi bisa bertemu dalam satu irama,” ucapnya mengapresiasi.
Jejak Literasi Santri SPEAM
Geliat literasi di sekolah ini juga dibuktikan dengan diluncurkannya buku kumpulan cerpen berjudul Tinta Emas Santri, yang dibuat selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), di bawah bimbingan Denok Setyaningrum SPd. Abu Nasir pun teringat akan awal proses literasi SPEAM di bawah asuhan Muhammad Zaini.
Akhir tahun 2019, SPEAM juga telah menerbitkan majalah sekolah. “Ini menandakan bahwa tradisi literasi di SPEAM terus berjalan dan semakin berkembang,” ujar Abu Nasir.
Acara yang dimulai pukul 09.00-11.00 WIB itu diikuti pimpinan pondok, para guru, murabbi dan murabiyah, angota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan. Juga bergabung Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr Syamsudin MA dan Dr Hidayatulloh MSi.
Dalam layar Zoom, wajah para santri tampak sumringah serta antusias penuh khidmat. Salah satu murabbi SPEAM Al-Akh Herman mengatakan, wisuda yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 ini mengandung banyak hikmah. Di antaranya, meski secara fisik jarak jauh, namun terasa dekat oleh kecanggihan teknologi.
Ia mengucapkan selamat atas keberhasilan dan prestasi semua santri. “Selamat berjuang di tempat belajar yang berbeda dan tetap semangat dalam belajar di mana pun antum berada, selamat berjuang kepada semua alumni SMP SPEAM Kota Pasuruan,” tuturnya. (*)
Penulis Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.