• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pencerah Umat Fatalis di Masa Covid-19

Minggu 21 Juni 2020 | 13:55
in Kabar
0
11.8k
SHARES
12k
VIEWS
Pencerah umat fatalis di masa Covid-19 menjadi salah satu tugas media Islam selama masa pandemi berlangsung. Seperti yang dilakukan MATAN dan PWMU.CO.
Nadjib Hamid MSi dalam Pencerah Umat Fatalis, Webinar Memperkokoh Jaringan Media Islam di Tengah Disinformasi, (Tangkapan layar YouTube oleh Darul Setiawan/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pencerah umat fatalis di masa Covid-19 menjadi salah satu tugas media Islam selama masa pandemi berlangsung. Seperti yang dilakukan MATAN dan PWMU.CO.

Demikian yang disampaikan Nadjib Hamid MSi, Pemimpin Umum Majalah Matan dan Dewan Pengarah PWMU.CO dalam bincang media Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Jumat (19/6/20).

Pada kegiatan yang digelar via Zoom bertema Memperkokoh Jaringan Media Islam di Tengah Disinformasi tersebut, Nadjib menyebut tugas media di era pandemi bersifat menjadi pencerah bagi umat dan bangsa dalam konteks dakwah Islam.

“Era pandemi ini lebih khusus mengawal kebijakan PP Muhammadiyah yang di lapangan memang tidak selalu mulus. Sehingga tentu saja di bawah ada pergulatan dan dinamika yang tidak mudah kadang menjelaskannya,” ungkapnya.

Namun, kata Nadjib, ada hikmah luar biasa yang diperoleh pada era pandemi ini, yang bisa memperluas wawasan keagamaan. “Terutama sifatnya panduan praktis ibadah ritual. Dan ini membuka cakrawala baru,” tambahnya.

Memang selama ini, lanjut dia, dalam konteks keagamaan, masyarakat lebih banyak memahami fikih itu dalam situasi normal. “Maka perdebatan-perdebatan soal ketakutan masyarakat tentang tidak jumatan tiga kali kemarin itu bahkan masuk ranah kafir. Kemudian shalat pakai masker itu hukumnya tidak sah dan lain sebagainya,” urai Nadjib.

Momentum pandemi ini, menurutnya, adalah kesempatan menjelaskan banyak hal itu. “Jadi selama ini fikih yang dipahami umat itu fikih dalam situasi normal. Sehingga ketika situasi berubah, situasi darurat itu jarang kita bahas,” ujar Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim tersebut.

Baca Juga:  Nadjib Hamid tentang Pengajian yang Mubadzir  

“Banyak hal tentu saja. Terkait soal pemahaman atau konsep akidah atau ushuluddin mengenai takfir dan sebagainya, yang kemudian menjadi wacana publik yang luar biasa. Kalau tidak ada pencerahan oleh media Islam, tidak sedikit dari umat ini yang pahamnya sangat fatalis,” lanjutnya.

Pencerah Umat Fatalis Menghadapi Corona

Nadjib lalu menyebut contoh seperti peringatan agar menghindar dari kerumunan, yang bertujuan agar penyebaran virus tidak meluas. “Kiai-kiai banyak yang berseloroh: ‘Urusan mati adalah urusan Tuhan. Meskipun tidak melalui virus Corona juga mati.’ Sedemikian fatalisnya,” tutur Nadjib sembari menyebut hal demikian itu ada juga yang mengikuti, lalu dicampur dengan informasi hoax dan disinformasi.

Sekali lagi, menurutnya, ada hikmah luar biasa bagi kawan-kawan pengelola media untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat. Hal-hal yang sejatinya praktis dan diduga sudah dimengerti oleh masyarakat, tapi pada praktiknya dalam beberapa bulan ini ternyata tidak otomatis seperti itu.

“Kami juga merasakan betul bagaimana di kalangan akar rumput, kebijakan PP itu tidak mudah. Selain juga ada situasi eksternal yang memang yang ikut memperburuk suasana,” paparnya.

Salah satu contoh, kata Nadjib, ketika pimpinan Muhammadiyah mencegah warganya agar tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa, baik dalam ibadah mahdlah ataupun di luar ibadah mahdhah, soal shalat Jumat misalnya.

Baca Juga:  Karyawan RS PKU Muhammadiyah Surabaya dan KURIB Sitti Aisyah Deklarasikan Pemenangan Nadjib Hamid

“Ketika kita melarang shalat Jumat di masjid dalam jumlah besar, atau lebih baik jumatan di rumah kalau memungkinkan, itu lantas dijawab: ‘kalau tiga kali kita tidak jumatan kita kafir’. Sementara di sebelah, masjid-masjid itu masih buka. Pada saat yang sama juga aparat itu juga tidak konsisten. Membiarkan itu terus berlangsung,” terang Nadjib.

“Jadi takmir-takmir kami pun banyak yang mengeluh. Lho pak jamaahnya bisa berkurang kalau seperti ini. Tapi, alhamdulillah mulai berangsur menjadi lebih paham. Nah, itu salah satu hikmah media di era pandemi Covid-19 seperti saat ini,” lanjutnya.

Media Islam Perlu Sinergi

Dalam kesempatan tersebut, Nadjib juga setuju jika media Islam—baik yang dikelola komunitas maupun umat Islam—perlu melakukan sinergi dalam berbagai hal. “Karena kelemahan media Islam bukan hanya karena konten, tetapi juga pada manajemen iklan. Sehingga tidak ada media Islam yang benar-benar bisa besar,” tuturnya.

Padahal sejatinya, kata Nadjib, kalau media Islam mau bersinergi, di lingkup internal saja sebenarnya bisa. Hanya memang ada problem etik yang tidak mungkin dilampaui. “Misalnya, kami ini kesulitan kalau ada iklan dari luar yang kemudian menampilkan gambar perempuan tapi tidak berjilbab, misalnya. Itu pasti ada problem nanti jika dipaksakan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jalan Tengah Muhammadiyah, Tidak Liberal dan Bukan Radikal

Padahal secara finansial, kata Nadjib, sangat menguntungkan. Sementara berharap kesadaran murni itu masih kecil dari dalam. “Iklan rokok menggiurkan sekali. Bagi media-media umum yang tidak terikat dengan komunitas keagamaan itu bisa panen raya dari aspek iklan rokok tersebut,” tuturnya.

Persoalannya kemudian, menurut dia, jaringan iklan itu tampaknya tidak dipegang media Islam. “Nah, bagaimana ini semua digarap supaya kontennya bagus, manajemen keseluruhannya bagus, dan didukung oleh kekuatan yang hebat itu. Saya belum menjumpai, kolaborasi atau sinergi mengelola iklan-iklan yang luar biasa itu didistribusikan ke media-media Islam agar ‘napasnya’ itu bisa panjang,” harap Nadjib.  

Kembali pada Situasi Berimbang

Dia juga menyaksikan banyak media yang mengalami situasi sulit di era pandemi ini. Bahkan media-media besar sudah turun oplahnya hingga separuh. “Sehingga kalau kita mau mengambil momentum, sejatinya masyarakat akan kembali pada situasi yang berimbang. Orang akan jenuh juga dengan media sosial. Kita bisa mengambil momentum ini untuk memperbaiki media kita. Saya kira, majalah mungkin tidak akan habis walaupun mengalami penurunan. Media mainstream akan tetap berlangsung walau mengalami penurunan,” ungkap Nadjib.

Di akhir kesempatan, Nadjib berharap ada tindak lanjut dari webinar tersebut, agar hasilnya bisa lebih operasional. “Sehingga hasil diskusi malam ini ada manfaat yang bisa dirasakan oleh semua. Kalau tidak, media online-nya juga kecil, media offline-nya kecil. Ya nanti kita ini dipandang tidak terlalu signifikan untuk mempengaruhi kebijakan publik. Untuk wacana publik saja kita masih terseok-seok,” ujarnya. (*)

Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Darul SetiawanNadjib HamidPaham FatalistikPencerah Umat Fatalis di Masa Covid-19
Share4744SendTweet2949

Related Posts

Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur
Kabar

Mengelola AUM Harus Profesional, Transparan, dan Jujur

Kamis 24 Desember 2020 | 11:16
149.9k
Sah, Saifullah Rochim Pimpin SD Muhida
Kabar

Sah, Saifullah Rochim Pimpin SD Muhida

Senin 21 Desember 2020 | 12:12
142
Muhammadiyah seperti anak-anak kitab putih. Hal tersebut disampaikan Yudi Latif PhD dalam Webinar dan Fachrodin Award, Sabtu (19/2/20).
Headline

Yudi Latif: Muhammadiyah seperti Anak-Anak Kitab Putih

Sabtu 19 Desember 2020 | 15:52
6.9k
Sekularisme di Prancis yang sudah diundangkan, bertujuan melindungi apapun keyakinan agama yang berkembang dan hidup di sana.
Kabar

Sekularisme di Prancis Melindungi Agama

Sabtu 19 Desember 2020 | 09:20
11.5k
Teknologi harus berjalan dengan keadaban, tidak cukup dengan kebudayaan saja. Di tangan orang yang beradab, teknologi mendatangkan maslahat.
Kabar

Teknologi dan Keadaban Harus Sejalan

Selasa 15 Desember 2020 | 18:29
10.4k
Pimpinan Muhammadiyah Harus Paham Strategi Dakwah Kultural
Kabar

Pimpinan Muhammadiyah Harus Paham Strategi Dakwah Kultural

Minggu 13 Desember 2020 | 14:43
41.5k
Next Post
Kembangkan Jurnalisme yang Bangkitkan Optimisme

Kembangkan Jurnalisme yang Bangkitkan Optimisme

Kisah Relawan Palestina Cerpen Terbaik Spemdalas

Kisah Relawan Palestina Cerpen Terbaik Spemdalas

Kado Kartun, Ini Harapan Ortu pada Guru Almadany

Kado Kartun, Ini Harapan Ortu pada Guru Almadany

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Nasihat Miliarder Pensiunan

Pesan Abdul Mu'ti bagi Lulusan SDMM disampaikan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam Purnawidya XI Virtual, Sabtu (20/6/20).

Pesan Abdul Mu'ti untuk Lulusan SDMM

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
295

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
796

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
233

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
395

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26
Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25
Monopoli politikus

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58
Menunggu Madam Bansos

Menunggu Madam Bansos Diungkap KPK

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:53
Relawan MDMC

Relawan MDMC Tembus Desa Terisolasi Serahkan Bantuan Gempa Mamuju

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:50

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    13310 shares
    Share 5324 Tweet 3328
  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6356 shares
    Share 2542 Tweet 1589
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4355 shares
    Share 1742 Tweet 1089
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5725 shares
    Share 2290 Tweet 1431
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4469 shares
    Share 1788 Tweet 1117
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5251 shares
    Share 2100 Tweet 1313
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3217 shares
    Share 1287 Tweet 804
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2530 shares
    Share 1012 Tweet 633
  • Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

    1389 shares
    Share 556 Tweet 347
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4130 shares
    Share 1652 Tweet 1033
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama