PWMU.CO – Smamsatu Gresik sudah membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 Pascapandemi. Hal itu disampaikan Koordinator Pelaksana Rudi Ihwono SKom dalam rapat bersama Majelis Dikadasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik melalui Zoom.
Dia mengatakan konsep tugas tim ini adalah sesuai dengan rekomendasi tim PBM (proses belajar mengajar) pascapandemi.
Seperti ditegaskan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priambada SAkt, tahun ajaran 2020/2021 sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Gresik tetap dilaksanakan dengan menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias nontatap muka. Bisa dalam bentuk daring (dalam jaringan, online) maupun luring (luar jaringan, offline).
“Tim PBM pascapandemi merupakan skenario pembelajaran dengan beberapa pilihan yang dirumuskan oleh guru yang mewakili bidangnya masing-masing. Kita akan tetap patuh aturan, selama pandemi belum berakhir ya tetap pakai PJJ. Kalaupun tatap muka dimulai, kita minta rekomendasi terlebih dahulu dari MCCC PDM Gresik,” kata Rudi Ihwon saat diwawancari PWMU.CO, Kamis (25/6/20).
Tugas tim, lanjutnya, ada lima. Pertama, memberikan informasi kepada warga Smamsatu tentang bahaya dan proses penyebaran Covid-19.
Kedua, memberikan edukasi tentang protokol kesehatan dan pola hidup sehat. Ketiga, menyiapkan SOP pelaksanaan pascapandemi di sekolah, perjalanan, dan di tempat tinggal.
Keempat, melakukan pendataan potensi warga sekolah terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Kelima, bekerja sama dengan MCCC PDM, RSMG, dan pihak terkait dalam menjalankan tugas.
Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd mengatakan untuk pembelajaran semester satu 2020/2021 sekolah tetap menggunakan pembelajaran jarak jauh seperti yang ditegaskan oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik.
“Adapun tim ini nantinya diharapkan mampu memberikan laporan detail tracing (melacak) kesehatan warga Smamsatu sehingga bisa memberikan masukan kepada sekolah untuk memutuskan perlu atau tidak PBM dilaksanakan, mengevaluasi PJJ dan membuat laporan pembelajaran melalui daring atau luring.”
SOP dan Desain Pelaksanaan
Rudi Ihwono menjelaskan tim ini dilengkapi dengan surat tugas yang ditandatangani kepala sekolah, yang tidak hanya melibatkan guru, namun juga unsur IPM, kelas Passion Kesehatan, Passion Psikologi, dan UKS.
Untuk itu sekolah telah merumuskan SOP (standar operasional prosedur) yang akan digunakan sebagai desain pelaksanaannya.
Bidang kesiswaan, terangnya, dirumuskan Muharningsih SPd, Humas oleh M Ali Syafaat dan Ismuba (Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab) oleh Estu Rahayu SAg.
Di bidang kurikulum dirumuskan Nurul Ilmiyah SPd, Bimbingan Konseling oleh Wiwit Rahmya Rosintan MPsi Psi. “Untuk sarpras, saya yang akan mewakili,” ujarnya.
Selain itu, MBS Madinatul Ilmi dirumuskan M Noufal MPd dan tim IT (Information Technology) oleh Andik Susetyo Suprayogi.
“Dibuatnya ini untuk memudahkan komunikasi. Jadi ada integrasi terkait pola SOP di sekolah, Pondok Madinatul Ilmi, lingkungan luar, termasuk membentuk tim kreatif dalam pembelajaran jarak jauh pascapandemi ini,” jelasnya.
Berikut panduan PBM pascapandemi yang menghasilkan 8 SOP dan 6 desain pelaksanaan.
- SOP Kesehatan umum di Sekolah.
- SOP Kesehatan Sarana dan Prasarana di Sekolah.
- SOP Kesehatan Selama di Sekolah untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
- SOP Kesehatan Selama di Sekolah untuk Siswa.
- SOP Kesehatan Berangkat Sekolah.
- SOP Kesehatan Pulang Sekolah.
- SOP Pelaksanaan Ibadah di Sekolah.
- SOP dan Model Pembelajaran Outdoor.
- Model Daring
- Desain Pembelajaran Daring dan Luring
- Role Model Bimbingan Konseling Daring dan Luring
- Desain Sosialisasi dan Edukasi Warga Sekolah
- Protokol Kesehatan MBS Madinatul Ilmi
- Tim Gugus Tugas Covid-19 SMAM 1 Gresik. (*)
Penulis Estu Rahayu. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.